Opini

Simak Yuk, Ini Lho Posisi Tidur Bayi yang Selamat

SEKITAR 3,500 bayi meninggal setiap tahun di Amerika karena kematian terkait tidur, penyebabnya antara lain karena sindrom kematian bayi mendadak

Editor: Amalia Husnul A
iStock-Getty Images/Vasileios Economou
Ilustrasi 

Oleh Syamsul Arifin, SKM. MKKK.
Praktisi dan pengajar K3 Balikpapan
syamsul.arifin@yahoo.com

Syamsul Arifin
Syamsul Arifin

SEKITAR 3,500 bayi meninggal setiap tahun di Amerika karena kematian terkait tidur, penyebabnya antara lain karena sindrom kematian bayi mendadak/Sudden Infant Dead Syndrome (SIDS).

Kematian tersebut karena sakit, dan sesak napas atau jalur nafas tersumbat secara tidak sengaja di tempat tidur.

Akademi Dokter Anak di Amerika (Amerian Academy of Pediatrics), Oktober 2016 ini baru saja menerbitkan makalah rekomendasi terkait kondisi tidur bayi untuk mencegah SIDS dan kematian bayi terkait di tidur.

Pertama, selalu tidur dalam posisi punggung di bawah

Untuk mencegah risiko SIDS, bayi harus selalu ditidurkan dalam posisi supinasi/telentang (seluruh punggung di alas tidur) sampai berusia 1 tahun.

Baca: Sukses Diet, Lakukan 3 Kebiasaan Ini Sebelum Tidur

Tidur miring juga dianggap tidak selamat dan tidak direkomendasikan.

Posisi supinasi akan mengurangi risiko tersedak dan sesak napas pada bayi.

Bahkan pada bayi yang menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD) -kondisi di mana asam lambung atau isi lambung berbalik ke saluran makan/esophagus, aliran kembali/reflux ini bisa membuat iritasi.

Kedua, penggunaan alas tidur yang kokoh

Penggunaan alas tidur yang kokoh semisal matras di dalam boks bayi/crib yang dilapisi dengan seprai yang ketat tanpa tambahan alas lain ataupun mainan akan mengurangi risiko SIDS dan sesak napas.

Permukaan yang kokoh menjaga bentuk permukaannya agar tidak berlekuk atau membentuk kepala bayi.

Baca: Apakah Minyak Ikan Baik Bagi Bayi? Ini Jawaban Dokter

Matras yang terlalu lembut dapat membentuk lekukan sehingga bayi bisa tersekat nafasnya jika ia berguling di posisi pronasi/telungkup (berbaring dengan wajah menghadap matras).

Benda lembut semisal bantal, selimut, meskipun yang dilapisi sarung/pelapis sebaiknya juga tidak dipergunakan sebagai alas tidur bayi.

Ketiga, bayi direkomendasikan untuk tidur di kamar orang tua, dekat dengan tempat tidur orangtua namun mempergunakan tempat tidur bayi yang berbeda

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Merdeka, tapi Masih Antre Beras

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved