Pilgub DKI Jakarta

2,5 Jam Pandu Debat, Tina Talisa Kesulitan Kontrol Pendukung Paslon

Mereka sudah menduga besarnya semangat pendukung untuk mendukung jagoan mereka hingga terkadang melewati batas aturan.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Pembawa acara Tina Talisa menjadi moderator debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1/2017). Temanya membahas reformasi birokrasi serta pelayanan publik dan penataan kawasan perkotaan. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Presenter Tina Talisa mengaku kesulitan mengontrol pendukung ketiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta saat penyelenggaraan debat publik kedua, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.

Tina bersama akademisi Eko Prasodjo yang memandu pelaksanaan debat selama 2,5 jam. Mulai dari pukul 19.30-22.00 WIB.

"(Kesulitannya) mengendalikan penonton. Pertanyaan-pertanyaan berbeda untuk masing-masing kandidat memungkinkan mereka menawarkan gagasan dan ide masing-masing," kata Tina, saat ditemui wartawan usai penyelenggaraan debat.

Hal ini sudah diantisipasi sejak awal saat ia diskusi bersama moderator debat pertama, Ira Koesno.

Baca: Penonton Riuh, Tina Talisa Tegur Sylviana Murni untuk Kembali ke Tempat

Baca: Netizen BilangTerasa Hampa Tanpa Ira Koesno, tapi Terasa Hangat Karena Tina Talisa

Mereka sudah menduga besarnya semangat pendukung untuk mendukung jagoan mereka hingga terkadang melewati batas aturan.

"Tapi kami harus berulang-ulang mengingatkan para pendukung pasangan calon untuk kembali tenang. Kalau tidak tenang, yang rugi kita semua," kata mantan Presenter TV One tersebut.

Tina mengaku baru diberitahu ditunjuk menjadi moderator debat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Senin (23/1/2017).

KPU DKI Jakarta menanyakan kesediaan Tina untuk menjadi moderator debat.

Tina menyepakati penawaran KPU DKI Jakarta setelah seluruh pasangan calon serta lembaga penyiaran juga menyetujui dirinya yang menjadi moderator.

Kemudian pada Kamis (26/1/2017), Tina bertemu dengan 4 panelis debat.

"Teman-teman bisa tahu panelis tak diketahui publik hingga malam diumumkan. Pertanyaan juga sangat rahasia, tak ada publik yang tahu, bahkan kami tak izinkan siapapun print naskahnya. Teman-teman bisa lihat di kamar saya, yang mencetak pertanyaan saya sendiri, ada di laptop dan printer di sana," kata Tina. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved