Perhotelan Dukung Pemerintah Tingkatkan Pariwisata di Kaltim

Jarak yang jauh serta akses yang belum memadai menjadi fokus utama peningkatan provinsi ini.

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Pulau Beras Basah di Kota Bontang, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banyaknya tantangan untuk memajukan sektor pariwisata di Kalimantan Timur tentu tak cukup Dinas Pariwisata Kota/Kabupaten dan Provinsi bergerak sendiri.

Jarak yang jauh serta akses yang belum memadai menjadi fokus utama peningkatan provinsi ini.

Beberapa pelaku dan pemaku kepentingan sudah bersatu di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Syafruddin Pernyata.

Hal ini diungkapkan HM Zulkifli, Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah Kaltim sekaligus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim.

Baca: 7 Destinasi Wisata di Kaltim Masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia

"Terus terang saja sejak kepemimpinan Syafruddin Pernyata sebagai Kadis Pariwisata Kaltim, seluruh mitra kerja yang berada di bawah Dispar sudah berkumpul dan berdiskusi bersama. Di dalamnya ada PHRI, ASITA, HPI, Badan Promosi Pariwisata, dan sebagainya. Setiap tiga bulan kami selalu mengadakan kegiatan sinergikan apa yang harus didorong untuk meningkatkan wisata Kaltim," ujarnya saat ditemui di Hotel Mesra, Samarinda, Sabtu (13/5/2017).

Saat ini hubungan antara pemerintah dan pelaku bisnis masih tergolong hangat. Keharmonisan ini seharusnya menjadi momentum bersama mendorong pertumbuhan dan penjualan potensi wisata yang ada di Kalimantan.

"Sebenarnya kalau berbicara daya tarik, Kaltim ini sudah sangat luar biasa. Cuma memang titik lemahnya aksesibilitas dan konektivitas. Artinya dari tempat satu ke tempat lainnya memerlukan biaya besar," kata Zulkifli.

Bisa saja orang sampai ke Balikpapan dengan murah, tapi dari Balikpapan ke Berau masih mahal bahkan kadang tidak ada.

Itu kendala paling utama yang perlu dibenahi. Tapi kendala itu bukan hanya tanggung jawab Dinas Pariwisata tapi juga dari Dinas PU, Bappeda, Dispenda, dan dinas lainnya.

Baca: Wisata Kaltim Ibarat Mawar Berduri, Semua Destinasi Ada tapi Biayanya Mahal

Pernyataan yang sama dilontarkan Leny Marlina, Ketua PHRI Kota Samarinda. Sebagai salah satu stakeholder yang memiliki andil, ia mengatakan jika pariwisata Kaltim meningkat, tentu tingkat hunian hotel juga meningkat.

Hal itu pun dapat berpengaruh positif dengan pertumbuhan pendapatan asli daerah.

"Memang kami sebagai pengusaha perhotelan sangat berharap untuk pariwisata di Kaltim khususnya Samarinda. Dengan kondisi ekonomi saat ini kita berharap adanya sinergi antara Pemerintah dengan para stakeholders bidang pariwisata bahu‑membahu meningkatkan pariwisata. Badan Promosi ini juga dibentuk agar para pengusaha bidang ini bisa menjual potensi pariwisata di wilayah ini," sebutnya.

Ia mengapresiasi kerja nyata dari Kepala Dinas Pariwisata Kaltim yang belum genap setahun menjabat.

Hingga saat ini kinerja Kepala Dinas Pariwisata Kaltim sudah sangat terlihat, bagaimana bersinergi dengan para pelaku pariwisata untuk meningkatkan promosi wisata Kaltim ke dunia luar. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved