Jelang Penutupan Tambang Non-CnC, Tiga Pejabat Pemprov tak Beri Penjelasan, Begini Kata Mereka
Dikonfirmasi bersamaan, tiga orang di dalam Tim Verifikasi IUP Non CnC, semua memilih untuk menunggu pernyataan resmi dari Rusmadi, Sekda Kaltim
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Jelang Penutupan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Non Clean and Clear (CnC) kalangan Pemprov Kaltim hingga kini masih belum memberikan informasi langkah pencabutan yang akan dilakukan.
Dikonfirmasi bersamaan, tiga orang yang masuk dalam Tim Verifikasi IUP Non CnC, semua memilih untuk menunggu pernyataan resmi dari Rusmadi, Sekda Kaltim, yang menjadi Ketua dari tim tersebut, Rabu (17/5/2017).
“Rapat di Balikpapan. Saya tak ikut rapatnya, karena sedang di Jakarta hadiri pertemuan dengan Menko Ekonomi terkait pembangunan PLTU Mulut Tambang.
Baca: Penetapan Status CNC Perusahaan Tambang Kewenangan Pusat
Baca: Kantongi Sertifikat CnC, Pengusaha Ini Tetap Tak Bisa Menambang di Arealnya. Kok Bisa?
Rapat ini nanti akan dilanjutkan lagi, kemungkinan hari ini. Nanti sama pak Rusmadi saja,” ujar Amrullah, Kepala Distamben Kaltim.
Arahan langsung kepada Rusmadi, juga disampaikan Goenoeng Djoko, Kabid Pertambangan Umum DIstamben Kaltim, serta Ichwansyah, Asisten II Pemprov Kaltim, dihubungi di hari yang sama.
“Saya tak berani menjawab. Karena pak Rusmadi yang akan menjelaskan. Kami juga masih akan rapat lagi.
Baca: Siapa Sajakah Elit yang Punya IUP di Kaltim? Akademisi Ini Sarankan Gubernur Sebutkan Saja
Baca: Penertiban IUP tak Hanya di Ibukota Provinsi Saja, tapi Seluruh Kaltim!
Semestinya hari ini (Rabu) tetapi kemungkinan tertunda. Yang pasti, nanti pencabutan akan melalui SK Gubernur,” kata Ichwansyah.
Demikian juga dengan Goenoeng. "Belum bisa. Silahkan nanti lapor dahulu ke pak Sekda,” ujarnya.
Hingga saat ini, Rusmadi, masih belum bisa ditemui karena menghadiri acara Provinsi di Balikpapan. Ia juga sekaligus diagendakan melakukan rapat pembahasan IUP Non CnC di Balikpapan. (*)