Berita Pemkab Kutai Timur
Idul Fitri, Bupati Kutai Timur Silaturahmi ke Sultan Aji Muhammad Salehuddin II
Kunjungan ini merupakan wujud penghormatan pada leluhur dan tetua di Kaltim. Apalagi, Ismunandar dan istri memiliki garis kekeluargaan yang kental.
lihat foto
SANGATTA - Momen Hari Raya Idul Fitri kali ini juga dimanfaatkan Bupati Kutai Timur, Ismunandar dan istri Encek UR Firgasih yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim untuk bersilaturahmi ke Sultan Kutai di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Sabtu (1/7/2017).
Di kediaman Sultan Haji Aji Pangeran Prabu Anum Surya Adiningrat yang bergelar Sultan Kutai Haji Aji Muhammad Salehuddin II bin Sultan Adji Muhammad Parikesit atau disebut juga Pangeran Praboe, rombongan Bupati Ismunandar disambut langsung oleh keluarga kerajaan tertua di Kaltim.
Kunjungan ini merupakan wujud penghormatan pada leluhur dan tetua di Kaltim. Apalagi, Ismunandar dan istri memiliki garis kekeluargaan yang kental. “Beliau itu bagian dari orangtua kami juga,” ujar Ismunandar.
Sang Sultan yang berusia 92 tahun, juga nampak senang, terharu, bahagia dan bangga mendapat kunjungan dari Bupati dan keluarga pada momen Idul Fitri.
Baca: VIDEO – Perayaan Ultah Sultan Kutai Ke-92 Ini Hanya Potong Tumpeng
Baca: BREAKING NEWS -- Ribuan Warga Siap Makan Bareng Sultan Kutai
"Inilah makna toleransi, walau nak Ismu sudah menjabat Bupati dan isteri nak Encek Firgasih menjabat Wakil Ketua DPRD Kutim, keduanya tetap menghargai silsilah sejarah perjalanan Kutai.
Terutama terhadap keberadaan Kesultanan Kutai Kertanegara," ungkap Sultan Salehuddin II.
Sultan Salehuddin II berharap sinergi senantiasa terjalin antara Pemkab Kutim dengan kesultanan. Terutama dalam menjujung nilai-nilai adat budaya luhur dalam bingkai "Bhinneka Tunggal Ika".
Dari kediaman Sultan, rombongan Bupati Ismunandar juga mendatangi kediaman Pangeran Kutai Kartanegara, Sumantri yang juga berada di Tenggarong.
Baca: Ribuan Anggota Majelis Taklim Menyemut di Rumjab Bupati Kutim
Baca: Berkapasitas 75 Juta Liter, Tangki BBM PT KPC Diresmikan Bupati Kutim
Kunjungan ini pun untuk merajut rasa kekeluargaan, kebersamaan dan saling memaafkan.
"Apalagi kedua tokoh luhur kita ini adalah pemangku adat istiadat di Kesultanan Kutai Kertanegara. Tentunya banyak nasihat, petuah, kritik dan saran kepada saya selaku bupati demi kemajuan Kutim," ungkap Ismunandar.
Wakil Ketua DPRD Kutim Ence UR Firgasih menambahkan silaturahmi ke kediaman dua sepuh keraton Kutai menjadi wujud penghormatan dan bakti pada leluhur yang ada.
"Tanpa perjalanan sejarah kesultanan, saya rasa Kutim tidak akan ada.
Semua itu tak lepas dari sejarah bangsa ini, sekaligus dalam menciptakan sinerginitas antara pemerintahan, legislatif dan kesultanan," ujar Firga yang juga menjabat Bunda Pariwisata.(advertorial/hms12)
