Kunjungan Presiden Jokowi
Begini Kata Jokowi, Rini, dan Rizal Tanggapi Kondisi Rumah Murah Seharga Rp 135 Juta
Free space 2 meter diharapkan dapat dikembangkan penghuni seraya mereka mampu memperbaiki perekonomian hidupnya.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Saat dimintai tanggapan usai meninjau beberapa unit rumah murah di Perumahan Pesona Bukit Batuah, Graha Indah, Balikpapan Utara, Joko Widodo selaku Presiden RI mengatakan cukup layak.
"Saya tadi sudah tanya, baik Pak, lumayan baik kata mereka. Tapi pemakainya kan bukan saya. Namun dengan harga seperti ini, kamu jangan samakan dengan rumah mewah, beda. Tetapi bahwa ini program berjalan, harapannya nanti akan menjadi rumah tumbuh," ujar Jokowi sapaan akrabnya.
Sebelumnya Mentri BUMN Rini Soemarno yang terlebih dahulu meninjau langsung kondisi rumah tersebut menyayangkan satu persoalan yang belum diselesaikan developer, yakni ketersedian air.
Warga yang telah menghuni rumah seharga Rp 135 juta tersebut masih kesulitan air bersih.
"Tadi saya menekan, kok terlambat masuk air. Harusnya cepat. Kalau sudah terjual, itu jadi hak masyarakat. Itu tanggung jawab developer. Saya menekankan, ini tanggung jawab kita, agar mereka yang sudah beli rumah, semua sudah tersedia," urai Rini kepada media ini.
Kendati demikian, ia menilai kondisi bangunan sudah sesuai standar, diluar dari tambahan yang mesti dilakukan pembeli di beberapa bagian, seperti dapur, dan plafon.
Free space 2 meter diharapkan dapat dikembangkan penghuni seraya mereka mampu memperbaiki perekonomian hidupnya.
"Mereka (penghuni) bilang perlu tambah 2 juta. Nah, ini juga harus jadi perhatian BTN," katanya.
"Saya ngomel-ngomel tadi cuma masalah air. karena air sangat penting. Saya berharap hal tersebut cepat teratasi," sambungnya.
Lebih lanjut, Rini memuji rumah murah yang ada di Batakan III, kendati bukan PDAM namun ketersedian air yang diperoleh dari air sumur tanah cukup memberikan solusi bagi warga.
"Di Batakan III, Itu bagus, sudah siap. Airnya pakai air sumur. Semua hampir terjual. Kali ini saya harapkan developer harus lebih menjaga urusan air, harus diselesaikan. Barun Penghijauan dilakukan," bebernya, sembari mengenang saat melakukan penijauan ke lokasi tersebut beberapa waktu lalu.
Sementara Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat disinggung soal air yang belum masuk ke kawasan perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menyatakan bakal mendorong PDAM secepatnya masuk ke lokasi tersebut.
"Kalau nanti waduk Teritip sudah mulai pengisian, Balikpapan dapat tambahan 200 liter per detik. Kita juga bakal layani dari Karang Joang juga. Jadi ya secepatnya, kita dukung PDAM masuk," jelasnya.
"Untuk perumahan, kebutuhan air harus terpenuhi. Pemerintah akan melengkapi fasilitas di sana. Dulu pernah dilakukan di RSS. Itu contoh proyek rumah murah paling berhasil. Tepat sasaran," lanjutnya.