Polda Kaltara segera Hadir, Gedung DPRD Bulungan jadi Markas Sementara
"Air bersih saya rasa sudah ada. Kalau listrik instalasinya saya rasa sudah ada, cuma sudah nyetrum atau nggak masih kita cek"
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Gedung baru DPRD Kabupaten Bulungan yang berada di Kilometer 9 Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Tanjung Selor, tak kunjung difungsikan.
Untuk diketahui, proyek yang dibiayai dengan skema kontrak tahun jamak (Multiyears Contract) 2013 - 2015 di atas lahan seluas 4 hektare ini, setidaknya sudah menelan anggaran lebih dari Rp 60 miliar.
Informasi yang dihimpun, untuk gedung disebut-sebut sudah rampung. Hanya saja, masih belum bisa fungsikan karena belum ada anggaran untuk meubel dan penataan halaman (landscape).
Pantauan Tribun di lokasi proyek, Minggu (6/8) kondisi bangunan tak jauh berbeda dari sebelumnya. Hanya saja kali ini, bagian penutup bangunan utama yang sudah terbuka, semakin melebar karena tertiup angin.
Dari kejauhan, bangunan yang berada tepat di tepi jalan raya tersebut tampak berdiri kokoh dan megah. Hanya saja bila dicermati dari dekat, gedung sudah tampak mulai kusam dan tak terawat.
Rumput liar tumbuh memenuhi komplek bangunan. Adanya pagar seng di sekeliling lokasi juga menambah kusam pemandangan gedung yang didominasi cat warna putih dan kuning tersebut.
Bupati Bulungan Sudjati baru-baru ini menyebut bahwa Polda Kaltim sudah melayangkan surat permohonan untuk pinjam pakai gedung tersebut, sebagai kantor Polda Kaltara.
Informasi yang diterimanya, Polda Kaltara sudah terbentuk. Hanya saja, belum memiliki gedung sendiri. "Kepolisian mau masuk, Polda Kaltara," ungkapnya.
Sudjati menuturkan, gedung tersebut sebenarnya sudah bisa digunakan. Hanya saja, belum semua fasilitas pendukung dan meubeler terpasang sebagaimana mestinya. "Air bersih saya rasa sudah ada. Kalau listrik instalasinya saya rasa sudah ada, cuma sudah nyetrum atau nggak masih kita cek," ujarnya.
Terkait permohonan ini, menurutnya akan dibahas lebih lanjut oleh Bagian Aset Setkab Bulungan. Terutama untuk mengecek bagian-bagian mana yang akan dipinjam pakai untuk Polda Kaltara. "Kita cek dulu, nanti kita bilang layak teryata belum, kan malu kita," ujarnya.
Terkait pinjam pakai ini, kata Sudjati, jika akhirnya disetujui, Polda Kaltim juga diperkenankan untuk melengkapi fasilitas pendukung yang belum ada. "Diperbaiki, tanpa merubah bentuk, nanti jadi aset kita," katanya.
Terkait kapan penuntasan proyek akan kembali ke APBD Kabupaten Bulungan, Sudjati belum bisa memastikan. Bahkan di APBD murni 2018 mendatang, penuntasan proyek ini juga menurutnya belum jadi priorotas. "(tahun 2018) juga belum," ujarnya. (*)
