20 Ton Garam Datang ke Balikpapan Tapi Harganya Tetap Naik
Distributor garam mendatangkan sebanyak 20 ton ke kota Balikpapan, stok garam itu cukup untuk beberapa hari ke depan
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 20 ton garam didatangkan ke Kota Balikpapan, stok garam itu membantu untuk kristis garam di kota ini, Senin (7/8/2017).
Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, M Saufan mengatakan, ini untuk meminimalisir kekurangan garam di Balikpapan.
"Distributor garam mendatangkan sebanyak 20 ton ke kota Balikpapan, stok garam itu cukup untuk beberapa hari ke depan," kata Saufan.
Baca: Biaya Pendaftaran Bakal Cagub Kaltim ke Partai Politik Dianggap Melanggar Aturan
"Yang jelas kemarin Kapolda ngomong datangkan 20 ton garam. Bisa cukup sementara, untuk satu hari dua kemudian. Minggu depan datang lagi, 20 ton itu stok garam dari Surabaya, yang mendatangkan distributor," lanjut Saufan.
Menurut Saufan, Itu emang kebiasaan beliau (Kapolda) mendatangkan garam setiap waktu, apabila garamnya atau barangnya ada.
"Cukup untuk dua minggu, kebutuhan kita sebulan kan 54 ton, berarti 20 ton itu kurang lebih dua sampai tiga hari, kemarin ini stoknya hanya 5 ton, tapi sudah ditambah Kapolda kemarin 20 ton jadi sekarang 25 ton cukup dua minggu," ujarnya.
Baca: Sudah Diberi SP 3, Ke 60 Perusahaan ini tak Juga Membayar Jaminan Reklamasi
Disampaikan Saufan, harga garam naik 30 persen, dari harga Rp 2.000/bungkus menjadi Rp 3.000/bungkus dengan ukuran 250 gram.
"Langkah-langkahnya Dinas Perdagangan hanya mengkoordinasikan apakah stok di Balikpapan kosong, kalau ada barangnya dan stok aman itu tugas kita selesai," katanya. (*)