Ternyata ini Asal Mula Tunas Kelapa jadi Lambang Pramuka
lambang tunas kelapa tersebut diciptakan oleh Almarhum Sumardjo Atmodipuro.
TRIBUNKALTIM.CO - Senin (14/8/2017) hari ini diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia.
Pada Senin pagi, Presiden Joko Widodo menjadi pembina dalam upacara Hari Pramuka ke-56 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.
Dikutip dari Tribunnews dalam kesempatan tersebut Jokowi tampak didampingi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault.
Baca: Dapat Masalah Bertubi-tubi, Artis Cantik Ini Disebut Kena Azab Lantaran Murtad
Dalam upacara itu pula, Presiden Jokowi menyatakan ikrarnya sebagai seorang pramuka hingga berkomitmen membanggakan negara.
"Saya Pramuka, Saya Indonesia, Saya Pancasila, Buatlah Indonesia selalu bangga," kata Jokowi dihadapan peserta upacara.

Lebih lanjut, berkaitan dengan Pramuka, masyarakat Indonesia tentu tak asing dengan lambang gerakan tersebut, tunas kelapa.
Meski begitu, tak banyak masyarakat yang tahu apa sebenarnya arti dari lambang tersebut.
Seperti dikutip dari laman resmi Gerakan Pramuka Indonesia, lambang tunas kelapa tersebut diciptakan oleh Almarhum Sumardjo Atmodipuro.
Ia adalah seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departeman Pertanian.
Lambang Gerakan Pramuka digunakan sejak 14 Agustus 1961.
Baca: Asataga, Truk PT Pos Indonesia Tercebur Sungai, Paket Kamu Ada di Sini?
Adapun, pada lambang tersebut terdiri dari dua bagian yakni akar dan buah kelapa.
Masing-masing bagian pun memiliki arti tersendiri.
Akar kelapa yang tumbuh kuat di dalam tanah melambangkan tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata.