DPPKB Samarinda Gelar Orientasi Program KKBPK

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda menggelar orientasi program Kependudukan Keluarga Berencana

Editor: Sumarsono
HO
Peserta mengikuti orientasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda menggelar orientasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bagi Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan sub PPKBD.

"Tujuan digelarnya orientasi ini mengingatkan kembali tugas dan fungsi PPKBD dan sub PPKBD untuk menyesuaikan perkembagan program KKBPK yang terus berinovasi," kata Kepala DPPKB Kota Samarinda Marnabas, saat ditemui di Samarinda, Senin (14/8).

Ia mengatakan melalui orientasi para PPKBD dan sub PPKBD diberikan wawasan, pemahaman dan masukan-masukan terkait perkembangan program KKBPK, sehingga mereka mudah menyampaikan langsung kepada masyarakat yang ada di desanya masing-masing.

Menurutnya, Samarinda memiliki 59 orang PPKBD dan 1.913 orang sub PPKBD mereka dituntut bagaimana cara pendekatan yang bisa diterima masyarakat. Selain itu juga sesuai perkembangan zaman era teknologi harus mampu memanfaatkan informasi teknologi (IT).

Lanjut dia, saat ini orang banyak menggunakan IT pendekatan bisa melalui media sosial (medsos) untuk sosialisasi pentingnya Keluarga Berencana (KB). Sehingga mereka akan sadar

"dua anak cukup laki, perempuan jangan dibedakan," keluarga juga harus mampu menata kuantitas dan kualitas anak.

"Alhamdulillah selama ini Dinas PPKB Samarinda mendapat dukungan dari Perwakilan BKKBN Kaltim dalam menjalankan program-program KKBPK," katanya.

Marnabas menambahkan dengan dukungan semua pihak program KKBPK di Kota Samarinda berhasil, meskipun jumlah penduduk di Samarinda terus bertambah tetapi bukan dikarenakan banyaknya jumlah kelahiran, melainkan lebih di dominasi oleh migrasi dari daerah lain.

Jadi jumlah penduduk di Kota Samarinda terus bertambah, tetapi harus dikendalikan dan dijaga kualitasnya. Adapun upaya DPPKB Samarinda meluncurkan Kampung KB dengan mengedepankan delapan fungsi keluarga.

Dikemukakan, Kampung KB mencakup delapan fungsi keluarga di antaranya fungsi pendidikan yakni menggalakkan PAUD, bidang kesehatan menggalakan Posyandu, bidang ekonomi menggalakkan UPPKS , di bidang agama dengan menggalakkan majelis-majelis Taqlim dan TPA.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim , Eli Kusnaeli menambahkan PPKBD dan sub PPKBD dan para kader KB adalah relawan yang terus mengingatkan para pasangan usia subur (PUS) untuk ber KB dan para keluarga untuk membangun keluarganya dengan baik.

Menurutnya, peran para PPKBD, sub PPKB sangat penting, karena tenaga Penyuluh Lapangan KB jumlahnya sangat kurang sehingga mereka membantu ditingkat desa mengajak pasangan usia subur untuk ber KB. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved