PNS Dipukul Anggota Brimob Sebelum Upacara HUT RI

Ia datang tiba-tiba, dan mengatakan genting-genting, menanyakan siapa gatur (petugas pengatur).

ISTIMEWA
Ilustrasi pemukulan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang anggota Brimob bernama Brigadir EH dilaporkan Mustawan Lutfi, seorang pejabat eselon III Kabupaten Kotawaringin Barat, Lapangan Bun, Kalimantan Tengah.

EH dilaporkan karena telah memukul Mustawan.

Peristiwa pemukulan itu terjadi sebelum upacara peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di gerbang kantor Bupati Kotawaringin Barat, di Jalan Sutan Syahrir, Pangkalan Bun.

Baca: 4 Insiden Upacara Bendera yang Memalukan, Pakai Acara Rok Melorot

Lutfi melaporkan kasus ini ke Mapolres Kotawaringin Barat.

Dari sana, dia diantar untuk divisum di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Usai divisum, Lutfi menceritakan kronologi pemukulan itu.

Menurut dia, EH datang dengan pakaian preman, tidak berseragam aparat.

"Ia datang tiba-tiba, dan mengatakan genting-genting, menanyakan siapa gatur (petugas pengatur)."

"Saya enggak tahu apa yang dia maksud genting itu."

"Saya menanyakan identitasnya, dia langsung mendorong dan memukul saya," kata Lutfi, Kamis (17/8/2017).

Baca: Astaga! 2 Dedengkot First Travel Masih Sempat Selfie Meski Terliling Utang, Begini Balasan Netizen

"Saya dipukul (di wajah) tiga kali."

"Dia ninju dulu, terus pelukan (dirangkul). Lalu jatuh ke aspal."

"Pemukulan dua kali di perut," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved