Status Sekolah Terpencil Akan Direvisi, Guru Berpenghasilan Ganda Bakal Gigit Jari
Tahun 2017 ini, Kabupaten Bulungan tidak mendapatkan alokasi Guru Garis Depan (GGD) untuk tingkat SD dan SMP.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Tahun 2017 ini, Kabupaten Bulungan tidak mendapatkan alokasi Guru Garis Depan (GGD) untuk tingkat SD dan SMP.
Alokasi GGD ini hanya ada di sebuah SMK yang ada di Kecamatan Bunyu.
SD dan SMP yang ada Kabupaten Bulungan, kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan, Jamaluddin Saleh, Senin (21/8/2017), tidak termasuk ke dalam kategori berada di perbatasan dan pulau-pulau terluar.
Terkait hal ini, Jamaluddin mengakui ada sedikit keanehan.
Jika SMK/SMA mendapatkan alokasi GGD, maka harusnya, SD dan SMP yang ada di Kecamatan Bunyu juga mendapatkan perlakukan serupa.
Baca: First Travel Klaim Mampu Berangkatkan Jemaah Umrah Tapi Ini Syaratnya. . .
Baca: Gejala Ajal Sudah Dekat, Begini Pergolakan Jelang Kematian Menurut Sains
Baca: Mahyudin Beri Uang Saku ke Pelajar SMAN 3 Tenggarong
Baca: SMAN 3 Tenggarong Sempat Jadi Runner Up di Penyisihan
Baca: Syafruddin Pasang Badan Soal Sisa Bonus PON Rp 13,7 Miliar
Namun kenyataannya, kata dia, tidak demikian.
"Herannya, kenapa SMK-nya bisa dapat," ujarnya.
Lebih jauh, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan Mulia menyampaikan, Kabupaten Bulungan memang tidak mendapat jatah GGD.
Hanya saja, saat ini ada sebanyak 83 guru di Kabupaten Bulungan yang mendapatkan tunjangan khusus dari Pemerintah Pusat karena mengajar di daerah terpencil.