Anak Yatim Menghilang
Anak Yatim Menghilang - Polda Kaltim Bergerak, Ini yang Diturunkannya
Jajaran Direktorat Kriminal Khusus merespon hilangnya Nur Izati (12) seorang anak yatim yang menghilang sejak Senin (14/8/2017) lalu.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jajaran Direktorat Kriminal Khusus merespon hilangnya Nur Izati (12) seorang anak yatim yang menghilang sejak Senin (14/8/2017) lalu.
Mendapat informasi dari masyarakat, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltim Kombes Pol Yustan Alpiani memerintahkan tim Cyber Polda Kaltim turun tangan mengungkap misteri hilangnya siswa kelas 5 SD yang bikin gempar warga Balikpapan, lantaran foto viralnya di Facebook bersama pria dewasa, Senin (21/8/2017) lalu.
Dalam foto tersebut ABG tersebut duduk bersila sementara seorang pria dewasa mengenakan bolang putih, selendang putih melingkar di tubuh tanpa pakaian seperti sedang melakukan ritual.
"Oke, terimakasih. Kami lidik," katanya, Rabu (23/8/2017).
Sementara Nur Salam, mengatakan satu-satunya yang bisa menyelesaikan perkara ini adalah kepolisian.
Lebih dari sepekan Icha (12) menghilang tak kembali.
Bahkan kabar terakhir ia berada di luar kota, jauh dari Kota Balikpapan.
Bersama orang tak dikenal pula.
"Keamanan anak itu terancam. Kan tidak boleh mempekerjakan anak di bawah umur. Bahkan bisa jadi Icha jadi korban kejahatan perdagangan anak," ungkapnya.
Untuk diketahui pada Selasa (15/8/2017) Nuraida melapor ke Polsek Balikpapan Selatan memberitahukan bahwa anaknya hilang, lantaran 1x24 jam tak kembali.
Hari berganti namun tak ada sedikit pun kabar tentang keberadaan Icha.
Barulah pada Senin (21/8/2017), warga Pasar Sepinggan gempar lantaran menemukan gambar Icha di salah satu akun Facebook bernama 'Ani Pesek' sedang melakukan semacam ritual bersama seorang laki-laki menggunakan bolang, selendang dan celana berwarna putih.
"Polisi tentu bisa melacak dimana keberadaan Icha sebenarnya. Selama ini kita semua masih menduga-duga, meski kemarin Icha bilang di Jakarta, itu juga belum tentu benar," ungkapnya.
P2TP2A Prihatin