Ini Pesan Syafrudin Pernyata kepada Penari dan Pemusik di Kaltim

Hal itu untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang bisa mendatangkan pendapatan daerah dan devisa bagi negara.

Penulis: Nevrianto |
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HADI PRASETYO
Kepala Disbudpar Kaltim, Syafruddin Pernyata Saat menjadi pembicara pelatihan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Karya Seni Budaya Bagi Para Kreator Musik, Lagu dan Koreografer Tari dan Para Koreografer Musik di lantau 3 Gedung Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Rabu ( 23/8/ 2017). 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Nevrianto HP

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Timur Syafrudin Pernyata mengimbau pelaku seni untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan.

Hal itu untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang bisa mendatangkan pendapatan daerah dan devisa bagi negara.

Imbauan tersebut disampaikan saat Pelatihan Peningkatan Kapasitas Karya Seni Budaya Bagi Para Kreator Musik, Lagu dan Koreografer Tari dan Para Koreografer Musik di lantai 3 Gedung Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Rabu ( 23/8/ 2017).

"Di sini hadir Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim, Syafril Teha Noor, juga Hamdani melatih seni sastra dan teater. Ada duit atau tidak ada duit tetap melatih," tutur Pernyata.

Dia menambahkan, pemain sampek yang populer di YouTube, Uyau Moris, bukanlah pemain sampek terbaik dunia.

Tapi dia lebih dahulu menggunakan media sosial, mengunggah penggunaan sampek.

"Kesenian bebas dari sekat, jurusan apapun bisa berkesenian. Semoga kita bisa memanfaatkan mengeksplorasi budaya kita tanpa harus kehilangan ciri khas," harap Pernyata.

Ia juga berharap semoga Gedung Nasional di Jalan Mulawarman bisa digunakan untuk gedung pertunjukan seni Kaltim setiap hari.

"Semenjak batu bara redup, semoga turis yang berkunjung ke Samarinda mampir ke Masjid Islamic Center untuk shalat atau berwisata religi. Nonton pertunjukan seni di gedung nasional, kuliner di Lambung Mangkurat kampung nasi kuning atau kuliner di Alaya, supaya dunia seni dan budaya berkolaborasi," ujar Pernyata.

Pelatihan dimulai pukul 08.30 - 17.00 WITA.

Kabid pengembangan seni budaya Disbudpar Kaltim, Evi Azaria turut mengutarakan pelatihan dihadiri Sertifikasi Usaha Ahmad Juprianto, Ketua Asita Samarinda, Gede Putre Negare, Ketua Dewan Kesenian Syafril Teha Noor, Tokoh Seniman Kaltim asal Samarinda, Hamdani.

"Puji dan syukur pada Allah SWT bagi yang menghadiri Pelatihan Peningkatan Kapasitas Karya Seni Budaya Bagi Para Kreator Musik, Lagu dan Koreografer Tari dan Para Koreografer Musik. Gerak tari yang harmonis tak lepas dari daerah setempat tentu akan menjadi daya tarik wisatawan Kalimantan Timur. Dan sesuai keputusan surat Kepala Disbudpar Kaltim maka diharapkan koreografer nampu bersaing tingkat nasional dan tersedianya para pelatih tari bila sewaktu waktu kapan saja diperlukan," ujarnya.

Desi (25) dari Sanggar tari Tunas Rimba, jalan Taman Budaya Samarinda merasa bermanfaat mengikuti pelatihan.

"Saya bersama 9 pemusik dan penari ikut latihan karena langsung pematerinya dari Kepala Disbudppar jadi lebih tahu keindahan wisata si Kaltim yang ternyata lebih indah daripada daerah atau wilayah lain," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved