Buddhist Center: Biksu yang Lakukan Penganiayaan Bukan Umat Budha Lagi

umat Budha di Samarinda juga turut mengecam aksi tidak berprikemanusiaan terhadap muslim Rohingya, di Myanmar

TribunKaltim/Christoper Desmawangga
Massa dari Forum Solidaritas Kemanusiaan Kaltim menggelar aksi damai di depan kantor Gubernur Kaltim, Selasa (5/9/2017). 

Laporan wartawan TribunkKaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gelombang aksi mengecam dan mengutuk sikap pemerintah maupun militer Myanmar, atas krisis kemanusiaan yang terjadi di negera bagian Rakhine, atas muslim Rohingya, terus mengalir di tanah air.

Tak terkecuali umat muslim di Samarinda, Kalimantan Timur, yang terus menerus melakukan sejumlah aksi solidaritas. Mulai dari aksi damai, hingga galang dana.

Baca: Dua Tentara Rusia Tewas Kena Tembakan Arteliri Milikr Teroris ISIS di Timur Suriah

Bahkan, umat Budha di Samarinda juga turut mengecam aksi tidak berprikemanusiaan terhadap muslim Rohingya, di Myanmar.

Humas Buddhist Center, Darmadi Suryana menjelaskan, pihaknya turut mengecam konflik kemanusiaan yang korbanya merupakan muslim Rohingya.

Bahkan, dirinya menilai, oknum biksu yang terlibat dalam tindakan tidak berprikemanusiaan itu, bukanlah umat budha lagi.

Baca: Disensor Pemerintah soal Rohingya, Stasiun BBC Putus Kerjasama dengan Televisi Myanmar

Pasalnya, sesuai dengan sang Budha sampaikan, umat Budha haruslah dapat mengembangkan prilaku cinta kasih. Prilaku tersebut tidak hanya kepada manusia, namun kepada semua mahkluk.

"Spirit sang Budha itu dapat kembangkan cinta kasih. Kalau oknum biksu yang lakukan penganiayaan, dia bukan lagi umat Budha," ucapnya, Selasa (5/9/2017).

"Karena misi umat Budha itu ya kembangkan cinta kasih kesemuanya, tidak hanya kepada sesama umat saja," tambahnya.

Lanjut dia menjelaskan, oknum biksu yang melakukan tindak kekerasan maupun penganiayaan. Dia menilai, oknum biksu tersebut menjalani ajaran yang menyimpang.

"Mereka itu jalani ajaran menyimpang, kalau ajaran Budha tidak seperti itu," tegasnya.

Pihaknya pun tidak akan ragu untuk memberikan bantuan kepada muslim Rohingya, maupun masyarakat lainnya.

"Tingkatkan kualitas iman kita, dan bahu membahu mengedepankan misi kemanusiaan, karena kita satu keluarga," ucapnya.

Baca: Komplotan Jambret Ibu Kota Diringkus Polda Kaltim, Pelaku Sudah Beraksi di 157 TKP

Sementara itu, setelah massa aksi dari forum solidaritas kemanusiaan Kaltim berkumpul dan melakukan orasi, di depan Buddhist Center, jalan DI Panjaitan. Massa langsung bergerak ke kantor gubernur guna menyatakan aspirasinya lebih lanjut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved