Dubes AS di PBB Nikki Haley Ungkapkan Korut Memang Menginginkan Terjadi Perang

Amerika Serikat menuding Korut mengemis demi perang, karena memancing tindakan keras terhadap Pyongyang, menyusul uji coba nuklir yang mereka lakukan.

(UPI/Barcroft Images)
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley saat berbicara pada sidang DK PBB di New York, Rabu (5/7/2017), untuk merespons pengujian ICBM Korut pada hari sebelumnya. 

TRIBUNKALTIM.CO, NEW YORK - Amerika Serikat menuding Korea Utaramengemis untuk perang, karena memancing tindakan terkeras terhadap Pyongyang, menyusul uji coba nuklir yang mereka lakukan. 

Duta Besar AS di Perserikatan Bangsa-bangsa ( PBB) Nikki Haleymengutarakan itu dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, Senin (5/9/2017). 

Dia menyebutkan, Washington akan memberikan sebuah keputusan tentang sanksi baru untuk dinegosiasikan dalam beberapa hari mendatang, dan dilakukan pemungutan suara pada Senin depan.

"Hanya sanksi terkeras yang akan memungkinkan kita menyelesaikan masalah ini melalui diplomasi."

Demikian dikatakan Haley dalam pertemuan darurat yang awalnya diminta oleh AS, Inggris, Perancis, Jepang dan Korea Selatan.

Diberitakan AFP, Korut kembali memicu ketegangan global setelah meledakkan apa yang digambarkannya sebagai bom hidrogen. Bom itu dirancang untuk disematkan pada peluru kendali jarak jauh.

Ledakan di bawah tanah itu disebut memiliki hasil antara 50-100 kiloton, atau lima kali lebih kuat daripada bom yang diledakkan di Hiroshima.

Demikian dikatakan Kepala Urusan Politik PBB Jeffrey Feltman mengatakan kepada DK PBB.

"Perang tidak pernah menjadi sesuatu yang diinginkan Amerika Serikat. Kami tidak menginginkannya, tapi kesabaran negara juga tidak tak terbatas," kata Haley.

"Korea Utara pada dasarnya telah menampar semua orang di hadapan masyarakat internasional."

Haley tidak menjelaskan langkah-langkah apa yang Washington cari, namun para diplomat mengatakan, mereka dapat menargetkan pasokan minyak ke Korea Utara -yang berpotensi menimbulkan pukulan besar bagi perekonomian di sana.

Sanksi baru juga bisa berupaya mengekang pariwisata ke Korea Utara, dan melarang buruh Korea Utara dikirim ke luar negeri.

Draft teks tersebut diperkirakan akan dipresentasikan kepada 14 anggota DK PBB lainnya pada hari Selasa.

 
 (Glori K. Wadrianto)

Berita ini telah diterbitkan Kompas.com dengan judul "Nikki Haley: Korut "Mengemis" untuk Terjadi Perang"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved