Kapolda Mengutuk Pembantaian Rohingya, Persilakan Rakyat Unjuk Rasa, tapi dengan Satu Catatan
"Pemerintah lewat Menlu juga sudah berupaya menemui pemerintah di sana, semoga kita bisa cari jalan keluar," harapnya.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin mengutuk keras kekerasan yang berujung pada pembantaian kaum muslim Rohingya di Myanmar.
Hal itu disampaikannya pada Selasa (5/9/2017) di sela kunjungannya ke Asrama Polisi Karang Anyar, Balikpapan Barat.
"Kita semua prihatin dan mengutuk peristiwa itu," ujarnya.
Bahkan Safaruddin mengatakan mempersilakan masyarakat Kaltim untuk mengekspresikan empatinya melalui unjuk rasa di Kaltim maupun Kaltara sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
Baca juga:
Fotografer Ini Berhasil 'Menyusup' ke Korea Utara, Cermati 10 Hasil Jepretannya yang Menguak Fakta
Polisi Thailand Temukan Mobil yang Dipakai Mantan PM Yinluck Melarikan Diri
Dulu Dia Masuk Bursa Kapolri, Tersangkakan Pimpinan KPK, Lihat Aktivitasnya Sekarang
Buruan ke Gramedia, Spesial Hari Ini ada Voucher dan Diskon Menarik, Ayo Bergegas . . .
Perdana Menteri Australia Nilai Pemimpin Korut Kim Jong Un Jahat
Bahasa Indonesia Bukan Lagi Bahasa Asing Favorit di Queensland Australia
Tidak Ada Solusi Militer Yang Mudah Untuk Hentikan Ambisi Nuklir Korea Utara
Tapi bukan tanpa syarat. Selama aksi unjuk rasa jauh dari tindak anarkis, aparat berwajib siap mengamankan hal tersebut.
"Oke kita silakan mengekspresikan itu. Tapi tidak melakukan kegiatan ataupun langkah anarkis. Seperti terjadi di Jakarta, pelemparan (bahan peledak)," tuturnya.