Edisi Cetak Tribun Kaltim
Ditarget Beroperasi 2018, Segini Tarif yang Harus Dibayar Jika Lewat Tol Balikpapan-Samarinda
Jelang akhir tahun, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kembali mengecek progress proyek pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jelang akhir tahun, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kembali mengecek progress proyek pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda.
Membawa rombongan besar, mulai sejumlah Kepala Dinas terkait, Direktur Jasa Marga Area Balikpapan-Samarinda, dam wartawan dari berbagai media pengecekan dilakukan sejak sore hingga malam.
Proyek tol seksi I, II, dan IV merupakan proyek Jasa Marga yang dilihat langsung Gubernur Awang.
"Kita semua sama-sama berangkat. Wartawan juga ikut sampai selesai. Silakan nanti tanya seluruhnya. Kenapa ada tanam tumbuh, bagaimana penyelesaiannya. Soal tambang di jalan tol juga. Saya yakinkan semuanya clear. Semua masalah itu hanya administrasi. Untuk masalah lahan, kami selesaikan melalui konsinyiliasi. Saya yakinkan jalan tol selesai pada Desember 2018," kata Awang kepada wartawan, Senin (11/9/2017) lalu.
Sementara itu, bicara tarif tol, menurut Kornel Silaholo, mantan Panitia Lelang dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Pusat, tarif tol Balikpapan-Samarinda nantinya ditentukan sebesar Rp 1000/km.
Baca: Gubernur Awang Sebut Tol Balikpapan-Samarinda Bisa Dilintasi mulai Mei 2018
Baca: Gubernur Awang Sebut Tol Balikpapan-Samarinda Bisa Dilintasi mulai Mei 2018
Jika dikonversi keseluruhan, perkiraan biaya yang harus dikeluarkan pengendara dalam satu perjalanan melalui tol Balikpapan-Samarinda kurang lebih RP 100 ribu. Mengingat panjang tol keseluruhan 99 km.
Direktur Jasa Marga untuk Samarinda dan Balikpapan, Arie Irianto menyatakan keputusan tarif tol melalui penetapan terlebih dahulu dari BPJT sebelum akhirnya disepakati. Namun, ia tak menyangkal adanya tarif Rp 1000/ km.
"Dari BPJT memang diarahkan Rp 1.000/km. Tetapi, setelah jadi, baru kami akan menunggu ketetapan tarif dari Kementerian PUPR," katanya.
Terkait niatan Pemprov Kaltim melibatkan Perusda, Kaltim Bina Sarana (KBS) dalam kepengelolaan tol bersama Jasa Marga hingga kini belum diketahui. "Kami belum tahu hal itu. Nanti akan dibicarakan," ujar Arie.
Sesuai jadwal, Jasa Marga akan tetap melakukan operasional tol Balikpapan-Samarinda secara berbarengan.
Tidak satu persatu, misalnya seksi 1 dahulu yang dibuka kemudian lanjut seksi lainnya.
"Kami buka secara berbarengan. Seksi I, II, III, IV dan V mulai Desember 2018, sesuai arahan Presiden," ucapnya. Apakah ada pengecekan ulang jika nantinya selesai dikerjakan seluruhnya, semuanya akan dilakukan BPJT.