Uji Tes Darah Tepi Rampung, Jumlah Warga Penderita Kaki Gajah Terus Bertambah
Jumlah warga di Kabupaten Bulungan yang dinyatakan positif menderita penyakit kaki gajah (filariasis) terus bertambah.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Jumlah warga di Kabupaten Bulungan yang dinyatakan positif menderita penyakit kaki gajah (filariasis) terus bertambah.
Dari uji tes darah tepi yang dilakukan kepada seluruh warga Kampung Bentiang, Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas dengan total 140 jiwa, kembali ditemukan dua warga yang darahnya mengandung brugia malayi, cacing penyebab filariasis.
Tes darah tepi ini harus dilakukan menyusul adanya seorang warga kampung tersebut yang baru-baru ini dinyatakan positif menderita filariasis.
Sesuai Standar Operation Prosedur (SOP) yang ada, jika ada warga yang dinyatakan positif menderita kaki gajah, maka seluruh tetangga dalam radius 100 meter-200 meter harus menjalani tes darah.
Dengan demikian, total jumlah warga Kabupaten Bulungan yang kini menderita filariasis tercatat sebanyak 17 orang.
"Didapatkan hasil positif dua orang. Satu laki-laki dan satu perempuan. Yang laki-laki berumur 50 tahun dan yang perempuan berumur 60 tahun," urai Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan, drg Imam Sujono, Selasa (19/9/2017).
Untuk mengonfirmasi hasil temuan ini, lanjutnya, seperti kasus-kasus sebelumnya, kedua sampel darah yang mengandung brugia malayi ini sudah dikirim ke Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Ke depannya, di Kampung Betiang akan diambil sejumlah langkah-langkah, mulai dari penyuluhan, pengobatan khusus, pemantauan, hingga Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Baca: Hadapi Mitra Kukar, Pelatih Arema FC Tak Sabar Bertemu Guru
Baca: Latihan dengan Sarana Seadanya, Tentara Ini Sukses Raih Medali Perunggu Tinju di SEA Games 2017
Baca: Selfie di Kincir Angin Belanda? Nggak Usah Jauh-jauh ke Eropa, di Taman Wisata Merapi Park juga Ada!
Baca: Unik, Inilah 9 Tradisi Ngopi di Indonesia, Nomor 6 Mantap Jiwa!
Baca: Berniat Adopsi Anak? Jangan Abaikan 4 Hal Ini agar tak Menyesal
"Harapan kita, puskesmas dan kecamatan bisa melakukan pemberantasan sarang nyamuk, terfokus di sana," katanya.
Imam juga berpesan agar masyarakat tidak terus memberikan stigma negatif bagi warga yang sudah dinyatakan positif menderita filariasis.
Dengan pengobatan, jelasnya, penderita ini dipastikan tidak akan menjadi sumber penyakit bagi warga lainnya.
"Insya Allah aman, dia nggak akan menularkan," ujarnya. (*)