Edisi Cetak Tribun Kaltim
Dipotong Sri Mulyani Anggaran Rp 8 Miliar untuk Unmul Langsung Hangus
Bahkan, awalnya pada tahun ini, Kemenristek Dikti sudah menjanjikan Rp 8 miliar yang akan diberikan pada Unmul.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Selain menunggu dana dari Inpres terkait bantuan gedung mangkrak dari pusat, Unmul juga sebenarnya masih memiliki sumber dana dari Kementerian yang diterima per tahun.
Bahkan, awalnya pada tahun ini, Kemenristek Dikti sudah menjanjikan Rp 8 miliar yang akan diberikan pada Unmul.
Namun, belumlah masuk anggaran Rp 8 miliar ke bagian keuangan, rupiah ini terpaksa hangus akibat adanya pemotongan anggaran oleh Sri Mulyani.
"Sebenarnya, pada tahun ini, di awalnya, Unmul kebagian Rp 8 miliar dari Kementerian. Tetapi, ada pemotongan anggaran dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang membuat semua Kementerian ikut dipangkas. Termasuk Kemenristek Dikti. Imbasnya, Kemenristek Dikti kena imbas, Unmul juga demikian. Dari awalnya kebagian Rp 8 milliar, malah tak dapat apa‑apa. Kosong," ujarnya.
Padahal, disebut Bohari, dana itu (Rp 8 miliar) bisa digunakan untuk selesaikan 2 bangunan mangkrak di MM dan Peternakan.
Baca: Mau Jadi World Class University, 12 Gedung Perkuliahan di Unmul Masih Mangkrak
Baca: Punya Kenangan Manis, Iqbal Berharap Tuah Stadion Mulawarman
Baca: Lawan Mantan Klub, Pemain Borneo FC Ini Ingin Tukar Jersey dengan Hersus
"Minimal sudah operasional 2 gedung dengan Rp 8 miliar tersebut. Akibatnya, ya tak bisa, padahal kami sudah siap‑siap untuk proses lelang," ujarnya.
Lantas, apa solusi lain yang ditunggu selain dari Inpres yang saat ini masih dikaji, juga sudah dilakukan pihak Unmul. Meskipun diakui, belum ada hasil yang terlihat.
"Kami ajukan bntuan ke semuanya, ke Gubernur juga kami ajukan. Begitu juga dengan Alumni. Memang sekarang belum kelihatan. Jangankan Alumni, perusahaan yang mitra Unmul saja, kirim proposal, tetapi kasnya mereka juga tak bisa untuk dana sebesar itu. Kalau spanduk sponsor ya bisa‑bisa saja mereka," ucapnya.
Solusi akan menaikkan uang kuliah juga disebut Rektor, Masjaya, urung dilakukan.
"Kami mencari terus, dari 12 gedung mangkrak itu, sudah hampir 5‑6 gedung yang mau selesai,
Kemarin sempat pertemukan antara pemerintah pusat dan provinsi.