Erupsi Gunung Agung

Hari Ini, Jokowi Dijadwalkan Temui Pengungsi Erupsi Gunung Agung

Saat ini, kata Sutopo, data terakhir yang dihimpun pihaknya, jumlah pengungsi mencapai 48.540 jiwa yang tersebar di 301 titik pengungsian.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Gunung Agung saat diabadikan dari Pura Besakih,Karangasem,Jumat (22/9/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo direncanakan menemui para pengungsi erupsi Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa (26/9/2017) hari ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di kantornya kemarin.

"Besok ada rencana Presiden Jokowi akan berkunjung ke Bali dan akan mengunjungi beberapa titik pengungsian," kata Sutopo.

Saat ini, kata Sutopo, data terakhir yang dihimpun pihaknya, jumlah pengungsi mencapai 48.540 jiwa yang tersebar di 301 titik pengungsian.

"Data bisa bertambah, karena kami akan selesaikan pendataan. Siang dan malam berbeda. Siang masyarakat pulang, malam mereka kembali ke pengungsian," kata dia.

Sejumlah siswa SDN 1 dan SMP 3 Klungkung membantu membersihkan tempat pengungsian warga di GOR Swecapura, Klungkung, Sabtu (23/9/2017). Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana Geologis (PVMBG) menaikan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) sejak Jumat (22/9/2017) malam pukul 20.30 Wita.
Sejumlah siswa SDN 1 dan SMP 3 Klungkung membantu membersihkan tempat pengungsian warga di GOR Swecapura, Klungkung, Sabtu (23/9/2017). Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana Geologis (PVMBG) menaikan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) sejak Jumat (22/9/2017) malam pukul 20.30 Wita. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Sutopo menegaskan, pemerintah pusat akan terus melakukan pendampingan penanganan bencana alam tersebut dengan mengkoordinasikan Kementerian/Lembaga terkait yang dikoordinir pihaknya.

Baca: Prihatin dengan Pengungsi Gunung Agung, Indra Lesmana Ingin Dirikan Kelas Musik

"BNPB mengkoordinasikan semua potensi nasional TNI/Polri, Basarnas, Kemensos, Kementerian PU, Kemenpar dan Kemenhub dan lainnya untuk memberikan pendampingan dan bantuan terus disalurkan," kata dia.

"Jadi Pemerintah daerah Bali tak sendirian. Pemerintah pusat akan terus melakukan pendampingan, bantuan logistik, peralatan atau pendanaan," tambah Sutopo.

Gambaran puncak Gunung Agung berdasarkan citra satelit earthexplorer.
Gambaran puncak Gunung Agung berdasarkan citra satelit earthexplorer. (earthexplorer.usgs.gov)

Untuk persoalan anggaran, kata Sutopo BNPB akan menggunakan dana darurat bantuan yang nilainya Rp 4 triliun per tahun.

Rinciannya untuk darurat bencana Rp 2 triliun dan pasca bencana Rp 2 triliun.

"Saat ini Rp 1 miliar yang sudah diberikan kepada Bupati Karangasem. Dana akan terus ditambah kalau benar-benar meletus. BNPB dan kementerian/lembaga akan terus memberikan dana," tutup Sutopo.

Baca: Terkini! 9 Ciri-ciri Tekanan Magma ke Puncak Gunung Agung Semakin Kuat

Baca: Marak Beredar Isu Gunung Agung Meletus, Inilah Penjelasan Pusat Vulkanologi

Baca: Misteri di Balik Keindahan Gunung Agung Bali, Inilah Larangan yang Harus Dipatuhi Pendaki

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved