Sedih Banget Polwan Ini Gagal Adopsi Anak Karena Beda Agama, 'Saya Sudah Sangat Cinta'
"Matanya memandang ke saya terus dan membuat saya sudah sangat cinta pada anak ini dan sudah sangat sayang," ungkap Ida.
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar menyedihkan datang dari Aipda Ida karena usahanya untuk mengadopsi anak ditolak.
Aipda Rouli Ida Maharani Hutagaul merasa sedih karena ia gagal mengadopsi bayi berusia satu bulan yang diidamkannya.
Aipda Ida mengadopsi anak tersebut karena keinginannya untuk menolong bayi tersebut.
Baca: Adik Ipar Bentak Ibu Kandung, Tinju Toni pun Menghujam
Semua itu karena adanya naluri kemanusiaan, bukan unsur agama dan ras.
Bayi itu ditemukan di Pasar Sepuluh Tanjungjati, Kabupaten Binjai, Simatera Utara.
Aipda Ida gagal mengadopsi bayi ini karena tersandung Peraturan Pemerintah No.54 tahun 2007.
Dilansir dari Kompas.com, terhitung sudah tiga minggu Ida mendapat penolakan adopsi.
Meski deminikian ia masih berharap ada cara lain untuk mendapatkan bayi tersebut.
Keinginan Ida untuk mengadopsi bayi tersebut berawal dari suaminya.
Baca: Baru Menikah, Egi John Alami Musibah, Ini yang Terjadi pada Istrinya
Suaminya yang juga berprofesi sebagai polisi mempunyai ketertarikan untuk mengadopsi bayi tersebut, Ida pun menyetujuinya.
Setelah semuanya setuju, Ida mulai mempersiapkan segala kebutuhan bayi tersebut, memenuhi segala kebutuhannya selama ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.R Djoelham.
"Saya sudah siap lahir dan batin, setiap pagi sebelum kerja saya sempatkan ke sana, melihat bayi itu dimandikan sama bidan-bidan, kain kotor saya bawa ke rumah, saya cuci, saya ikhlas, saya lihat perlengkapan tak ada saya belanja perlengkapan semua baju, bedongnya," ungkapnya.
Baca: Soal Reklamasi Pantai Utara Jakarta, Anies Baswedan Diharapkan Bawa Angin Baru