Polemik Transportasi Online

Sopir Angkot di Samarinda Geruduk Kantor Dishub Kaltim, Ikut Demo juga?

Terdapat ratusan mobil angkot yang memenuhi halaman Dishub Kaltim, bahkan angkot terus berdatangan ke kantor tersebut.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Sopir angkot berkumpul di kantor Dishub Kaltim menuntut agar transportasi online segara ditutup, Rabu (18/10/2017). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polemik terhadap transportasi online terus berlanjut, setelah aksi besar besaran di Balikpapan, pagi ini (18/10/2017) sopir angkot di Samarinda mendatangi kantor Dishub Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa.

Terdapat ratusan mobil angkot yang memenuhi halaman Dishub Kaltim, bahkan angkot terus berdatangan ke kantor tersebut.

Sopir angkot tetap menolak adanya transportasi online beroperasi, pasalnya dengan adanya angkutan berbasis online itu, membuat penghasilan mereka semakin berkurang.

Bahkan tak sedikit sopir angkot yang sudah tidak bekerja lagi.

"Biasanya saya bisa dapat sampai Rp 200 ribu, tapi sekarang Rp 80 ribu saja sehari, tentu tidak cukup," ucap seorang sopir angkot, Rizal (41), Rabu (18/10/2017).

Dia pun meminta agar transportasi online dapat ditutup.

Baca: BREAKING NEWS - Pasang Jaring Ikan di Dekat Jembatan Pulau Balang, Maskur Diterkam Buaya

"Pemerintah harus ada solusi terbaik, kalau kami maunya ya ditutup," tegasnya.

Sementara itu, beberapa perwakilan angkot mengikuti pertemuan dengan pihak Dishub Kaltim, dan dari hasil pertemuan itu, sopir angkot menuntut komitmen Dishub untuk menutup kantor serta peralatan taksi online.

"Hasilnya, Dishub komit untuk besok menutup kantor taksi online, tapi jangan hanya kantornya saja, tapi layananya juga," ucap Ketua Organisasi Gabungan Transportasi Kaltim, Kamariyanto.

Baca: Rezeki Nomplok! Mahasiswi Cantik Ini Tiba-tiba Dapat Transferan Rp 46 Miliar, Ternyata. . .

Baca: Sandiaga Uno Pakai Sepatu Kets Saat Dampingi Anies, Ternyata Ini Merek dan Harganya!

Baca: 9 Bukti Kalau Teknologi Malah Bikin Kita Tambah Bodoh, Nomor 7 Ini yang Paling Bahaya

Dia pun tak dapat tak dapat mencegah para sopir angkot untuk melakukan aksi penolakan, pasalnya para sopir angkot sudah lama menunggu realisasi dari penertiban transportasi online.

"Anggota tahu masih beroperasi, perut mereka kosong, tidak ada penghasilan, ya mereka respon," ucapnya.

Sementara itu, sekitar pukul 11.45 Wita, sopir angkot meninggalkan kantor Dishub untuk selanjutnya kembali bekerja. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved