Petang Ini Masuk 1 Safar, Ini Amalan Sunah yang Bisa Dilakukan

Sesuai penanggalan hijriah, bulan baru, 1 Safar 1439 Hijriah, mulai masuk bada magrib petang nanti.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Warga Cipinang Muara 3 Jakarta Timur mengikuti pawai obor serta membawa berbagai pernak-pernik, Sabtu (1/10/2016). Pawai obor tersebut dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 H yang jatuh pada 2 Oktober 2016. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tak terasa satu bulan berlalu. Menurut penanggalan hijriah atau qamariah, bulan Muharram berakhir hari ini bertepatan Jumat (20/10/2017).

Sesuai penanggalan hijriah, bulan baru, 1 Safar 1439 Hijriah, mulai masuk bada magrib petang nanti.

Baca: Sudah Batal Dinikahi, Didi Mahardika Malah Sebut Begini Kepada Vanessa Angel

Lalu apa amalan-amalan yang disunahkan selama bulan Safar? 

Salah satu amalan mulia di Safar adalah amalan pada hari Rabu terakhir bulan Safar yang jatuh pada Rabu 26 November mendatang.

Dalam tradisi Jawa lazim disebut "Rabu Wekasan”.

Baca: Dasar Ratu Tega, Foto Tanpa Busana Istri Sah Disebar Pelakor di Media Sosial

Pada hari itu, umat Islam perlu melaksanakan amalan-amalan kebaikan seperti berdoa, bersedekah, ataupun shalat sunnah untuk meminta keselamatan kepada Allah SWT.

Demikian yang disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH.Sya'roni dalam acara pengajian rutin Tafsir Al-Qur'an di Masjid Al Aqsha Menara Kudus beberapa waktu lalu sebagaimana dilansir website resmi PBNU, www.nu.or.id.

Kiai Sya'roni mengutip penjelasan dalam kitab al-Jawahir al-Khams bahwa Allah akan menurunkan 320.000 musibah setiap tahun dalam hari Rabu wekasan.

Baca: Bercinta dengan Suami yang Sudah 6 Bulan tak Bertemu, Wanita Ini Nyaris Tewas, Begini Kejadiannya

Karenanya, para ulama selalu mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah dengan meminta keselamatan kepada-Nya.

 "Yang mendatangkan balak (musibah) itu yang mendatangkan Allah, maka kita harus mendekat meminta kawelasan (kasih sayang) dari Allah," terangnya.

Tak Boleh Ngawur

Dalam menjalankan amalan Rabu Wekasan, ulama kharismatik asal Kudus ini mengingatkan supaya tidak melenceng jauh dari ajaran agama Islam. Di antara yang lazim dilakukan, kata Kiai Sya'roni, adalah membaca doa Rabu Wekasan, melaksanakan shalat sunnah dan banyak sedekah.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved