Kemenlu RI Tegaskan Korban Crane Dapat Kompensasi dari Pemerintah Arab Saudi

Ia mengatakan sejak Agustus lalu Pemerintah Arab Saudi telah mengirim nota diplomatik yang berisi data korban jatuhnya crane asal Indonesia.

(AFP)
Warga Arab Saudi dan jemaah haji, Sabtu (12/9/2015), mengamati crane atau mesin derek yang ambruk sehari sebelumnya dan menimpa area Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Luar Negeri menegaskan Pemerintah Indonesia tidak mengikuti proses pengadilan antara korban dan pihak perusahaan atas insiden jatuhnya crane tahun 2015 silam.

"Apa yang diputuskan kemarin di Pengadilan Mekah merupakan proses yang terpisah dan tidak kita (Indonesia) ikuti, itu antara perusahaan dengan pengadilan. Kompensasi yang kita terima adalah dari Pemerintah (Arab Saudi)," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir, Kamis (26/10/2017)

Ia mengatakan sejak Agustus lalu Pemerintah Arab Saudi telah mengirim nota diplomatik yang berisi data korban jatuhnya crane asal Indonesia.

"Sudah dikonfirm datanya dan akan dapat kompensasi, saat ini prosesnya kita masih menunggu instruksi dari raja kepada menteri keuangan untuk memberikan kompensasi," ucap Arrmanatha, di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Pejambon, Jakarta Pusat.

"Saat ini kita masih menunggu dari Arab Saudi untuk pembayaran karna proses verifikasi data sudah diterima pemerintah Saudi dan kita juga sudah memverifikasi. Jadi kita tunggu kompensasi pembayaran dari Pemerintah Saudi yang telah dijanjikan," ujar Arrmanatha.

Baca juga:

Gara-gara Kayu, ABK Kapal Kaget Didatangi Polisi Bersenjata

Terungkap, Ternyata Ini Penyebab Tewasnya Welly yang Ditemukan Meringkuk di Dapur

Kabid Pertambangan Distamben Kaltim Enggan Tanggapi Lahan Tambang KUD Padat Karya

Alung Ungkapkan Aset Lahan Eks Lamin Indah Tidak Bisa Diagunkan, Ini Alasannya

BREAKING NEWS - Warga Karang Joang Geger, Welly Ditemukan Meringkuk Kaku di Bawah Meja Dapur

Bikin Resah, Belasan Jukir Liar Digelandang ke Sel Mapolsek Balikpapan Utara

Jambore TIK 2017, Penyandang Disabilitas Diharapkan Lebih Setara

Sebelumnya diberitakan, Korban jatuhnya Crane di Masjidil Haram dipastikan tidak mendapat Diyat (denda atau uang darah) dari Binladin Group.

Pengadilan Mekah memutuskan tidak ada Diyat yang akan diterima oleh korban jatuhnya crane saat musim haji1436H/2015M lalu dari Binladin Group, pada Senin (23/10/2017).

Tidak diberikan Diyat kepada korban atas pertimbangan, insiden terjadi bukan karena kesalahan manusia atau 'human error'.

"Binladen Group tidak harus membayar Diyat kepada korban atau membayar ganti rugi ke Masjidil, bencana terjadi bukan karena human error," pada keterangan pengadilan Arab Saudi seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (25/10/2017). (Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved