Hari Pertama Buka, Toko Selular Ini Kedatangan Pengutil, Tandai Pria Bermasker yang Satu Ini . . .
Meling mengungkapkan modus operandi pria bermasker mengutil barang di tokonya tersebut.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Owner Ponsel Surabaya Mobile Group, Meling, tak habis pikir. Pada Jumat (27/10/2017) kemarin, toko yang baru saja dibuka pada hari itu disambangi pengutil barang.
Ya, toko yang berada di Jalan Ahmad Yani komplek Haji La Tunrung nomor 2 yang menjual telepon seluler beserta perangkat lainnya jadi sasaran pengutil.
Smart phone paling hits di kalangan anak muda berlambang apel digigit raib digondol pengutil.
Kepada Tribunkaltim.co, ia mengaku baru menyadari I phone 6S miliknya hilang tak lama usai salah seorang pria memakai masker berbaju hitam berkunjung di tokonya.
"Pas saya buka CCTV, saya yakin dia orangnya. Mulai dari gelagatnya mencurigakan, sampai memang di CCTV kedapatan tangannya mengambil barang di atas meja. Nah, itu saya naruh HP di sana," katanya.
Meling mengungkapkan modus operandi pria bermasker mengutil barang di tokonya tersebut.
Awalnya sama seperti pengunjung lainnya yang menanyakan harga telelpon seluler.
Saat itu pria bermasker mencari smart phone merek Oppo A3. Setelah sepakat dengan harga, Meling memerintahkan anak buahnya untuk mengambilkan barang di gudang.
Saat itu rasa curiganya belum muncul. Ia kemudian melayani cutomer lainnya memilih pernak-pernik telepon.
Di saat itulah, pria berbadan tegap memakai baju berkerah dengan selempang tas di tubuh itu beraksi. Di video CCTV ia tampak melihat-lihat barang yang ada di dalam toko tersebut.
Di salah satu meja toko terdapat smart phone. Lantas dengan cekatan tangannya menarik benda tersebut, lalu memasukannya ke dalam kantong tas selempangnya.
"Anehnya, tiba-tiba laki-laki itu bilang mau ambil uang di ATM. Saya bilang di sini bisa gesek, tapi dia nolak," katanya.
Pria bermasker tersebut langsung naik ke motor lalu pergi meninggalkan toko. Namun pria tersebut tak kunjung kembali.
Barulah tak lama kemudian Meling sadar bahwa ada barang yang hilang di tokonya.
