Sampah Medis Kawasan Pantai Kemala Rusak Citra Wisata Balikpapan

Pastinya, tegas Omey, kebersihan pantai sebenarnya bukan saja tanggungjawab pemerintah kota semata, namun perlu ada keterlibatan semua pihak.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Suntikan dan obat-obatan yang diduga sebagai sampah medik mencemari kawasan pasir Pantai Kemala, Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (24/10/2017) siang. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Dinas Pariwisata Kota Balikpapan menanggapi serius saat beberapa hari yang lalu pasir di kawasan Pantai Kemala dicemari bekas sampah medis, di antaranya ada bungkus obat, suntik, wadah infus dan boto obat.

Oemy Facessly, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Pariwisata Kota Balikpapan, menegaskan, tercemarnya Pantai Kemala dari bekas sampah medis akan membawa buruk bagi dunia wisata Kota Balikpapan, mengingat selama ini kawasan Pantai Kemala masuk kategori wisata favorit di tengah kota.

“Ada dampak yang tidak akan menguntungkan bagi citra dunia wisata kita (Balikpapan). Jangan sampai ini nanti bisa melebar ke hal yang akan merugikan ke sektor pariwisata kita,” katanya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (29/10/2017).

Ia menjelaskan, menyikapi sampah medis tersebut, pihaknya telah serahkan ke masing-masing dinas, disesuaikan tupoksinya, terutama ke Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup. “

Dirapatkan secara sinergis dan dikoordinasikan,” tegasnya.

Saat ditanya program penutupan sementara kawasan Pantai Kemala untuk melakukan sterlilisasi pantai dari limbah medis, Omey enggan memutuskan secara sepihak, akan dikoordinasikan kembali dengan dinas lainnya.

“Saya tidak berwenang nanti akan kooridinasikan. Nanti hasilnya akan disampaikan. Yang tahu dampak-dampak dari sampah medis ada lembaganya sendiri, bukan saya,” katanya.

Pastinya, tegas Omey, kebersihan pantai sebenarnya bukan saja tanggungjawab pemerintah kota semata, namun perlu ada keterlibatan semua pihak.

"Tanggung jawab semua, masyarakat perlu terlibat,” tuturnya.

Bukan Ulah Rumah Sakit?

Sebelumnya, Balerina Pontolumiu, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan kepada sejumlah media menegaskan, ditemukannya sampah medis di kawasan Pantai Kemala bukan berarti berasal dari rumah sakit-rumah sakit yang ada di Kota Balikpapan.

Managemen pengelolaan limbah rumah sakit sudah digarap secara terukur dan profesional. Mengingat rumah sakit yang ada di Kota Balikpapan sudah memiliki status akreditasi, tidak mungkin membuah sampah secara serampangan.

“Kita jangan tuduh terlebih dahulu kepada rumah sakit tertentu. Belum tentu rumah sakit, soalnya semua rumah sakit yang ada di Balikpapan penangangan sampah medisnya sudah rapih, tertata, tidak berantakkan buang asal-asalan,” ujarnya. 

Balerina menjelaskan, biasanya sisa pemakaian alat produksi dari rumah sakit dikumpulkan menjadi satu wadah.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved