Banyak yang Tidak Tahu, Citra Niaga Pernah Jadi Lokasi Shooting Barry Prima

Hal inilah yang disebutnya menjadi salah satu tolak ukur, bahwa kawasan Citra Niaga sangatlah bernilai bagi orang-orang pendatang.

Penulis: Doan E Pardede | Editor: Sumarsono
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Kawasan pusat pertokoan dan seni budaya Citra Niaga yang pernah menjadi ikon Kota Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.Co - Kehebatan kawasan Citra Niaga, Samarinda sebagai ikon kota juga dibahas Herison, Kepala UPTD Citra Niaga Herison saat ditemui Tribun di ruang kerjanya, Senin (30/10). Salah satunya pernah mendapat penghargaan Aga Khan.

"Kalau penghargaan Aga Khan itu diberikan kepada 7 negara. Indonesia yang dapat itu dari Samarinda," katanya.

Selain itu, era 90-an, lokasi Citra Niaga juga pernah didatangi dan dijadikan lokasi shooting film-film yang dibintangi arti-artis jaya pada zamannya.

"Eva Arnaz, Barry Prima sampai Ucok Sumbara pernah shooting di sini. Itu tahun 90an. Kalau tak salah malah di tahun 1990," katanya.

Baca: Ruang Kelas SMAN 2 Tanjung Selor Disegel, Siswa Terpaksa Belajar di Tempat Parkir

Ia pun masih ingat akan masa-masa itu. Herison juga menjadi salah satu orang yang menyaksikan agenda shooting tersebut.

"Itu ada sekitar 1 bulan. Agenda berkelahi. Judul filmnya 'Jeram-Jeram Cinta' dan ada yang lain, saya lupa. Jadi, dari pelabuhan Barry Prima itu sudah naik speed boat. Kemudian berkelahi, sampai area depan Citra Niaga. Mal yang ada di sini, masih belum ada. Itu ramai sekali yang menonton," katanya.

Hal inilah yang disebutnya menjadi salah satu tolak ukur, bahwa kawasan Citra Niaga sangatlah bernilai bagi orang-orang pendatang. "Di masa itu, sutradara sudah memilih Citra Niaga sebagai lokasi shooting, kan adalah bukti, Citra Niaga menjual sekali. Kenapa sekarang tak bisa ?," katanya.

Baca: Naik Pitam, Mustaqim Tikam Selingkuhan dan Istrinya di Hotel

Kalau diceritakan kepada anak-anak muda saat ini, Citra Niaga justru sudah tak menarik perhatian kembali. Hal inilah yang disayangkan. "Apakah anak-anak muda tahu akan hal itu? Kalau Samarinda dulu punya ikon namanya CN. Ini yang sekarang sudah sulit,"ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved