Polemik Transportasi Online

Gara-gara Atribut, Driver Ojek Online Resah

Para ratusan driver tersebut khawatir akan keamanan mereka saat sedang beroperasional di jalanan.

Tribun Kaltim/M Fachri Ramadhani
Driver datangi kantor Gojek Balikpapan 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Manajemen Go-jek akhirnya angkat bicara terkait kekhawatiran para drivernya usai kantornya disambangi ratusan driver Go-jek online, Rabu (1/11/2017).

Diungkapkan Hari (50) salah seorang driver online, juru bicara atau perwakilan Go-jek Balikpapan keluar menemui para ratusan driver di halaman kantornya.

Baca: Via Vallen Meradang, Dapat Nyinyiran Ini dari Penggemarnya

Juru bicara manajemen mengatakan bagi driver online silakan beroperasi tanpa menggunakan atribut sementara.

"Tadi pihak manajemen keluar menghadapi kita semua. Sebenarnya mereka meminta kita operasional sesuai dengan SOP (pakai atribut). Namun karena kondisi di lapangan berkata lain, diminta menyesuaikan," kata Hari.

Driver online khusus kendaraan bermotor diminta menunggu kepastian pemerintah daerah terkait nasibnya. Pasalnya Permenhub yang diatur saat ini diperuntukkan untuk driver online roda 4.

Sementara kejelasan bagi driver roda 2 masih belum jelas.

Baca: Ingin Berdamai dengan Sopir Angkot, Driver Ojek Online Mengaku Justru Dapat Hal Seperti Ini

"Manajemen bilang kita harus bersabar menunggu Perda atau Perwali dari pemerintah terkait kejelasan gojek online. Terus kita tanya apakah kita akan kena saknsi? Dia (jubir) bilang tidak. Kita diminta untuk melakukan aktivitas seperti biasa di lapangan," ungkap driver yang sudah 4 bulan menggeluti profesi driver online.

Sementara saat tribunkaltim.co ingin bertemu dengan pihak manajemen, pintu rolling door kantor Go-jek ditutup rapat, di depannya berjaga sekuriti.

"Ndak bisa mas, di dalam lagi mediasi. Ada polisi juga, maaf belum bisa," ujar sekuriti tersebut.

Baca: Sejarah Hotel Alexis, Banyak Hantu Hingga Perbincangan Nama Baru, Benarkah Hanya Exit Strategy?

Pemberitaan sebelumnya, ratusan driver online Balikpapan meluruk ke kantor Go-jek di Jalan MT Haryono, Balikpapan, Rabu (1/11/2017). Mereka meminta kejelasan kepada pihak manajemen apakah bisa melakukan kegiatan operasional memakai seragam.

"Per tanggal 1 ini, ada perintah manajemen untuk memakai seragam. Sementara kami masih merasakan intimidasi dari rekan-rekan konvensional," kata Husain (30), salah seorang pengendara driver online roda dua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved