Ini Perkiraan Besaran Uang Pemkot Samarinda di Tahun 2018
Paling banyak, lanjut Sugeng, Pemkot hanya mampu mengakomodir 10 persen dari total usulan.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Samarinda rupanya sudah menyerahkan rancangan sementara APBD 2018, ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD Samarinda. Nilainya hanya sekitar Rp 1,6 triliun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda, Sugeng Chairuddin mengatakan, angka yang disetor ke DPRD tersebut belum termasuk estimasi bantuan keuangan (bankeu) dari Pemprov Kaltim dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat.
“Itu belum termasuk Bankeu dan DAK. APBD 2017 kan sekitar Rp 2,4 triliun. Nah, nanti kalau Bankeu dan DAK masuk, angka Rp 1,6 triliun itu bakal naik,” kata Sugeng.
Dengan kondisi demikian, kata Sugeng, mustahil Pemkot bisa mengakomodir semua usulan yang masuk dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk usulan masyarakat yang disampaikan via kelurahan dan kecamatan.
“Ya tidak mungkin semua usulan bisa diakomodir,” kata Sugeng.
Baca juga:
Ini yang Harus Dilakukan Walikota untuk Kembalikan Masa Jaya Citra Niaga
Prajurit POM AU Diminta Jangan Congkak, Kedepankan Hukum Sebagai Panglima
Waspada! Puluhan Satgas Driver Go-Jek Matikan Aplikasi, Ini Alasannya
Driver Go-Jek dengan Angkot Nyaris Bentrok, Ini Kata Polisi
Berawal dari Potong Plat, Tugboat pun Jadi Besi Tua
Saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), beberapa tahun lalu, total usulan yang masuk ke Bappeda per tahunnya mencapai Rp 10 triliun.
“Pengalaman saya dulu, total usulan hasil rakorbang (rapat koordinasi pembangunan) itu sampai Rp 10 triliun. APBD kita hanya sekitar Rp 2 triliun saja. Jadi, mustahil,” ucapnya.
Paling banyak, lanjut Sugeng, Pemkot hanya mampu mengakomodir 10 persen dari total usulan.
“Kalau total usulan Rp 10 triliun, paling yang bisa kita sanggupi maksimal hanya Rp 1 triliun. Karena, separuh APBD digunakan untuk belanja pegawai,” katanya lagi. (*)