Unik, Begini Penampilan Tim Rescue Perusahaan Tambang dan Migas di Indonesia
Jelang acara pembukaan, Sabtu (4/11/2017), masing-masing perusahaan mendapat kesempatan untuk tampil membawakan yel yel.
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Setidaknya itulah yang ditonjolkan masing-masing perwakilan 19 tim rescue dari 18 perusahaan pertambangan dan Migas se-Indonesia peserta ajang Indonesia Fire & Rescue Challenge (IFRC) ke 17 di GOR Swarga Bara, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur.
Jelang acara pembukaan, Sabtu (4/11/2017), masing-masing perusahaan mendapat kesempatan untuk tampil membawakan yel yel, menyanyi serta tari-tarian.
Baca: Sederhana Banget, Artis Ternama Indonesia Ini Nikmati Mi Ayam Sambil Lesehan
Baca: IFRC ke 17 Dibuka Kepala Inspektur Tambang Ditjen Minerba
Baca: Kamar Hotel Ini Punya Aura Mistis, tapi Harganya Selangit, Pernah Ditempati Jendral Sudirman
PT KPC sebagai tuan rumah, menampilkan tarian suku Dayak lengkap dengan atribut Mandau, senjata khas suku Dayak dan tameng bermotif cumi.
Selain itu, ada PT Freeport Indonesia yang menampilkan tarian, lengkap dengan kostum dan riasan wajah yang khas warga Papua, dimana perusahaan tersebut beroperasi.
Baca: Obrolan Soal Kampus Jadi Topik Utama di Pelantikan IKA Fisip Unmul
Baca: Tour De Sambal, Besok Ratusan Goweser Jajal Rute Samarinda-Balikpapan
Tak mau ketinggalan dalam beraksi, PT Dharma Henwa yang beroperasi di Kecamatan Bengalon, tampil kompak dengan mencukur rambut mereka, membentuk hewan melata yang banyak terdapat di wilayah Kutim.
Seperti bentuk kadal, buaya, cicak juga ada biawak yang dipadu dengan cat rambut berwarna ungu, perak serta kehijauan.
Meski tampil dengan seragam rescue, namun cukuran rambut yang unik membuat mereka sedikit berbeda. (*)