Pilgub Kaltim 2018
Koalisi Tiga Parpol Pengusung Jaang-Rizal Terancam Bubar, Ini Penyebabnya
Koalisi tiga partai yang sepakat mengusung Syaharie Jaang-Rizal Effendi sepertinya bakal mengalami perubahan.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Koalisi tiga partai yang sepakat mengusung Syaharie Jaang-Rizal Effendi sepertinya bakal mengalami perubahan. Sejak Walikota Balikpapan Rizal Effendi memberikan pernyataan melalui akun Facebooknya, bahwa masih berpikir untuk maju di Pilgub Kaltim 2018, maka kesepakatan pasangan Jaang-Rizal terancam bubar.
Surat kesepakatan antara PKB, PPP, dan Partai Demokrat yang beredar memastikan, bahwa tiga partai tersebut sejalan untuk mengusung pasangan Cagub dan Cawagub Kaltim 2018-2023. Namun sejak Rizal menyatakan masih pikir-pikir, kemungkinan PKB, PPP, dan Demokrat bakal menggelar rapat dan mencari figur pengganti posisi Rizal Effendi.
Baca: Bali United Rebut Puncak Klasemen, Sang Deputi Kapten Pamer Foto Piala
"Surat kesepakatan itu betul. Yang beredar itu, belum ditandatangani pak Rizal. Kami simpan yang sudah ditandatangani pak Rizal," kata Syafruddin kepada Tribun, ditemui di ruang kerjanya. Lantai 4 DPRD Kaltim, Selasa (7/11).
Namun, lanjutnya, sebelum surat kesepakatan itu dikeluarkan 9 September 2017, Rizal lebih dulu mengeluarkan surat pernyataan yang diteken Rizal Effendi pada 26 Juli 2017.
"Dasar surat itulah, yang akhirnya ada kesepakatan tiga partai itu mengusung pak Jaang dan pak Rizal," ungkap Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim ini.
Dengan perkembangannya, menurut Syafruddin, jika Rizal mengurungkan niat atau menyatakan mundur sebagai bakal calon wakil gubernur, maka harus menyampaikan surat resmi ke tiga partai.
"Dasar surat resmi itulah, yang akan kita bahas bersama PKB, PPP, dan Demokrat untuk mencari siapa figur pengganti," ujarnya.
Baca: Kerusuhan Pecah di Lapas Nusakambangan, Korban Tewas Anggota Kelompok Jhon Key
Setelah surat kesepakatan tiga partai beredar, kini surat pernyataan Rizal Effendi yang menyatakan siap mencalonkan sebagai Cawagub Kaltim, dan kesediaanya bersama Cagub Kaltim Syaharie Jaang. Surat tersebut pernyataan ditandatangani Rizal Effendi dilengkapi biodata, di atas materai 6000. tertanggal 26 Juli 2017.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kaltim Edy Russani menungkapkan, sejak minggu lalu sudah melakukan pertemuan dengan PKB dan PPP. Hanya saja pertemuan ini, belum memutuskan siapa calon pengganti Rizal Effendi.
"Minggu lalu sudah ada pertemuan kita dengan partai koalisi. Tapi belum ada keputusan. Masih membahas dinamika politik terkini saja," ujar Edy Russani.
Menurut dia, dengan adanya perkembangan politik saat ini yang masih dinamis, masih menunggu siapa figur yang akan mendampingi Syaharie Jaang. "Nanti begitu sudah diputuskan wakilnya, rekomendasi dari DPP Partai Demokrat segera turun," ucap Edy kepada Tribun.
Baca: Soal Pilgub Kaltim, Ketum Golkar Setyo Novanto Minta Mahyudin Pulang Kampung
Terpisah, Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Ya'qub membenarkan, bahwa pertemuan minggu lalu, belum ada keputusan siapa yang menggantikan Rizal. "Ya itu pertemuan biasa. Bukan rapat. Itu pertemuan membicarakan soal dinamika terkini. Belum ada keputusan. Pertemuan itu di Hotel Mesra," tambah Rusman. (*)