Pilgub Kaltim
Figur Makmur HAPK Sudah Dianalisa Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kaltim
Hanya, Dewan Pertimbangan masih menunggu proses hukum Rita Widyasari (Bakal Cagub/Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim) pengadilan di Tipikor.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dewan Pertimbangan DPD I Partai Golkar Provinsi Kaltim, diam-diam sudah mengkalkulasi siapa figur yang kelak disiapkan maju di Pemilihan Gubernur Kaltim periode 2018-2023.
Hanya, Dewan Pertimbangan masih menunggu proses hukum Rita Widyasari (Bakal Cagub/Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim) pengadilan di Tipikor.
Ini dikemukakan, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPD I Partai Golkar Provinsi Kaltim, Syarifuddin Gairah.
Politisi senior partai berlambang pohon beringin itu, sudah memperhitungkan siapa kader Golkar yang dipersiapkan.
Baca: 7 Destinasi Wisata di Indonesia yang Indahnya Kebangetan, Sayang Jarang Dikunjungi Wisatawan Lokal
"Di dalam Golkar itu, faktor chemistry (kecocokan), hubungan harmonis antara si gubernur dan wakil gubernur tetap diperhatikan," kata Syarifuddin Gairah, kepada Tribun, Minggu (12/11/2017).
Namun sampai saat ini, sebelum adanya pengunduran resmi Rita Widyasari sebagai bakal Cagub Kaltim dari Partai Golkar, maka keputusan itu masih berlaku.
Hanya saja, dengan adanya persoalan hukum yang menyeret Rita Widyasari, tegas dia, semuanya ditunda (pelamar kandidat bakal cawagub dari Partai Golkar Kaltim) tidak dijalankan lagi.
"Semua dicabut dan dihapuskan. Tidak dijalankan lagi. Semua stop. Dibatalkan sementara, itukan cuma kebijakan daerah saja," kata mantan anggota DPRD Kaltim sebelum era reformasi, kantornya di Jalan M Yamin.
Baca: Lagi Bad Mood? 6 Cara Ini Bisa Usir Rasa Galau dan Sedih
Kenapa dihentikan sementara?
Karena, lanjut dia, sebelum Rita ditangkap, ada intervensi oleh DPP.
"Harus menggandeng ini, berpartner ini. Cuma itu tadi, Ibu Rita ini termasuk salah satu kader yang pantas. Tidak semudah itu mengintervensi dia. Dia kan menolak. Sudah keluar ancaman-ancaman itu," bebernya.
Ditanya apakah Partai Golkar Kaltim sudah memiliki perhitungan politik jelang pendaftaran pasangan cagub dan cawagub Kaltim.
Baca: Astaga! Tren tak Lazim Cewek Indonesia Minta Difoto Bugil, Booking Kamar Demi Hal Ini
Baca: Demi Emas, 127 Taekwondoin Ikut Seleksi
"Kita hitung, itukan batasnya tanggal 8 Januari. Sudah dihitung mulai hari, menitnya semua sampai yang terakhir itu, Ibu Rita itu harus tersadar, demi kepentingan partai. Batas terakhirnya minus berapa hari, dia harus meletakkan (posisinya sebagai bakal cagub Kaltim) jabatan itu," jelasnya.
Tapi untuk saat ini, kata dia, belum bisa disebutkan. Karena, Rita masih menunggu proses di pengadilan Tipikor.
Kecuali, jika ia meletakkan jabatannya sebagai Cagub Kaltim, dan mengundurkan diri secara resmi sebagai Cagub Kaltim.
Diluar figur Rita Widyasari, menurut pendapat pribadi Syarifuddin Girah, sosok Cagub Kaltim yang layak yakani Makmur HAPK, yang dianggap pantas tampil di Pilgub Kaltim.
"Itu sudah dianalisa. Makmur ini figur Golkar yang masa pengabdiannya terpenuhi, lalu masa baktinya, masa kepemimpinan birokrasinya dan kriteria inovasi dan kreatifnya. (*)