Parkir Motor di Luar Rumah Tak Kunci Stang, Ini Akibatnya

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Balikpapan baru saja dibekuk polisi.

Hanya bermodal gunting dan keahlian tangan kosong, Fahrizal Sulaiman alias Eman (32) mampu menggondol motor curiannya.

Pengungkapan bermula, dari laporan salah satu korban pada 18 Oktober silam.

Korban yang diketahui bernama Zaenal kehilangan motornya yang diparkir di depan rumahnya.

Baca: Emosi, Adik Dokter Lety Bogem Muka Helmi Saat Prarekonstruksi: Rasain Lo, Mi. . .

Dari pengakuan tersangka kepada petugas, sebelum beraksi pelaku melakukan observasi di lokasi perumahan yang dijadikan sasarannya.

"Awalnya keliling dengan berjalan kaki untuk mencari target sasaran," kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra melalui Paur Subbag Humas Ipda Tri Ekwan, Senin (13/11/2017).

Lebih lajut Tri mengatakan target sasaran tersangka adalah motor yang tidak dikunci stang.

Setelah mendapat target, selanjutnya tersangka melepas dan menyambung kabel untuk menghidupkan mesin kendaraan.

Baca: Sudan, Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia! Tampil di Aplikasi Kencan Ternyata Ini Maksudnya. . .

"Setelah mesin motor nyala kemudian motor dibawa kabur," ujarnya.

Korban yang merasa keberatan, lantaran motor dipakai untuk bekerja sehari-hari akhirnya melapor ke Polres Balikpapan.

Walhasil, tim Jatanras dipimpin Ipda Dian Kusnawan berhasil mengamankan tersangka berikut barang buktinya, yakni sepeda motor Honda Scoopy warna violet dengan nomor polisi KT 3179 YJ.

"Tersangka dijerat pasal Pasal 363 KUHP, dengan ancaman 5 tahun penjara," katanya.

Baca: Motivasi Cinta Buat Para Jomblo, Kalau Sudah Jodoh Pasti Ada Jalan, Seperti Kisah Menyentuh Ini

Pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih waspada dengan kendaraan pribadi miliknya.

Kendati tak memiliki kunci kendaraan, para pelaku kejahatan tak pernah habis akal melakukan aksinya.

"Perhatikan kendaraan sebelum masuk rumah dalam keadaan terkunci," imbaunya. (*)