Banjir di Balikpapan

Pemkot Fokus Prioritaskan Banjir Balikpapan

Pemkot Balikpapan menjadikan penanganan banjir sebagai prioritas untuk segera ditanggulangi pada APBD 2018.

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
TINJAU BANJIR - Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan jajaran meninjau kondisi banjir di kawasan Jl Beller Balikpapan, Selasa (29/8). 

Laporan Wartawan TribunKaltim Muhammad Alidona

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemkot Balikpapan menjadikan penanganan banjir sebagai prioritas untuk segera ditanggulangi pada APBD 2018.

Pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018, penanggulangan banjir jadi salah satu fokus yang dibahas secara khusus dengan memberikan anggaran Rp 85,7 miliar untuk mengatasi Banjir.

“Kita serius untuk mengatasi masalah banjir dengan implementasikan di anggaran kita Alhamdulillah sebagian besar fokus ke masalah banjir, Insya Allah sudah disetujui anggarannya, “ kata Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud pada Tribun, Senin (13/11/2017).

Baca: Dewan Minta Pemkot Balikpapan Buat Peta Daerah Rawan Gas

Namun demikian, Rahmad masih enggan membeberkan secara detail pengajuan anggaran untuk proyek penanggulangan banjir tersebut.

“Nanti saja kalau sudah disahkan, kan belum disahkan anggaran banjirnya, nanti tanya ke dewan,” katanya.

Sementara itu, menurut Rahmad, sasaran dalam penanganan banjir pada 2018 adalah bendali, pengerukkan sedimentasi, normalisasi sungai Ampal, termasuk rehabilitasi atau peningkatan saluran drainase.

Baca: Tak Cuma buat Makan, Inilah 10 Manfaat Garpu yang Bikin Kita Geleng Kepala

Baca: Rahasia Bikin Pempek Kapal Selam Antibocor, Begini Triknya, Gampang Ternyata!

“Kalau prioritas banjir sendiri mendali sedimen sedimen semuanya dan drainase yang diperbaiki artinya termasuk Sungai Ampal artinya yang banyak rentan menimbulkan masalah banjir itu akan diprioritaskan, anggaran banjir Belum tahu tapi yang jelas besar fokusnya lebih besar,” katanya.

Selain itu, untuk 25 pengembang yang dinilai ‘nakal’ dan menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Balikpapan, pihaknya mengungkapkan saat ini para pengembang tersebut sedang dalam tahap pembinaan.

“Kalau ngga bisa dibina ya tetap kita bina, tetapi tidak serta merta kita langsung ambil tindakan tapi melalui pembinaan dan himbauan, Kita lihat waktunya, tapi saya yakin kalau mereka taat pasti mereka akan menuruti,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved