APBD 2018 Defisit Rp 50 Miliar, Seluruh OPD Diharapkan Bisa Ikut Prihatin
Secara hitung-hitungan, terungkap bahwa RAPBD Kabupaten Bulungan tahun 2018 mengalami defisit mencapai Rp 50 miliar.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Penandatanganan Kesepakatan Bersama Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Rancangan APBD (RAPBD) Kabupaten Bulungan digelar di Ruang Sidang Datu Adil DPRD Kabupaten Bulungan, Jalan Ulin, Tanjung Selor, Selasa (14/11/2017).
Secara hitung-hitungan, terungkap bahwa RAPBD Kabupaten Bulungan tahun 2018 mengalami defisit mencapai Rp 50 miliar.
Bupati Bulungan, Sudjati, memastikan bahwa masalah defisit ini bisa tertanggulangi.
Yang pasti, kata dia, salah satu langkah yang paling memungkinkan untuk diambil adalah rasionalisasi anggaran di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Baca: Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia, Kiper Borneo FC Ini Masih Baper
"OPD-OPD ya prihatinlah. Keadaan kita begini," ujarnya.
Setelah KUA-PPAS ini disepakati dan ditandatangani, masing-masing OPD yang ada akan menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA).
"Jadi sementara, ini (KUA-PPAS) dibahas di DPR, sambil menunggu RKA kita," jelasnya.
Baca: Giliran Kajari Samarinda Sudah Diberikan Hukuman
Baca: Minim Kontribusi bersama Borneo FC, Eks Striker Timnas Ini Belum Tahu Masa Depannya
Baca: Usulan Anggaran Proyek Masjid Al Faroek Rp 71 Miliar
Sudjati juga optimistis pembahasan APBD tahun 2018 ini bisa rampung paling lama akhir November 2017 mendatang.
"Bulan ini harus selesai," tandasnya. (*)