Sering Teleponan di Atas Loteng, Tiba-tiba Gadis Samarinda Ini Ditemukan Tewas

Korban atas nama Uni Lestari, ditemukan sekitar pukul 09.15 Wita, Rabu (22/11/2017) dengan posisi tubuh tertelungkup.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Jasad remaja putri yang tewas kesetrum berada di ruang jenazah RSUD AW Syahranie, Rabu (22/11/2017). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang remaja wanita berusia 16 tahun ditemukan tewas kesetrum di loteng rumah makan Coto Makassar, jalan Ir Juanda, Samarinda, Kalimantan Timur.

Korban atas nama Uni Lestari, ditemukan sekitar pukul 09.15 Wita, Rabu (22/11/2017) dengan posisi tubuh tertelungkup di atas kabel listrik yang melintang.

Dari informasi yang dihimpun, korban yang baru setengah bulan berada di Samarinda, memang tinggal di rumah makan tersebut.

Baca: Tetap Tak Mau Berubah, Rumah Sakit Milik Pemerintah Ini Bakal Gigit Jari Ditinggal Pasien

Korban juga diketahui bekerja di rumah makan usaha keluarga itu.

Pagi itu, ibu korban bernama Sahidah (40) mencari keberadaan korban.

Ibu korban sempat masuk ke kamar korban, namun tidak ditemukan adanya korban.

Baca: Kecelakaan Pesawat di Bandara SAMS Sepinggan 5 Orang Tewas, Ternyata Ini Fakta Sesungguhnya

Lalu, ibu korban dan dua orang keluarganya, naik ke loteng yang terdapat di lantai 3 bangunan, karena korban diketahui kerap naik ke loteng, melalui jendela, untuk telpon-telponan, melalui jendela

"Saat diperiksa di atas (loteng) korban ditemukan sudah meninggal dunia, dengan tubuh tertempel di kabel listrik," ucap Kapolsekta Samarinda Ulu, Kompol Raden Sigit Hutomo, Rabu (22/11/2017).

Baca: Manjur, Tuntutan Warga Akhirnya Direspon Sebelum Pohon Pisang di Tengah Jalan Berbuah

Baca: Fantastis! Biaya Fashion Show Victorias Secret di Shanghai, Berapa Keuntungan Setiap Pergelaran?

Baca: 9 Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pengacara Sebut Ada Upaya Jatuhkan Nama Baik Kliennya

Setelah mengetahui kejadian itu, pihak keluarga langsung menghubungi pihak berwajib, dan jasad korban dibawa ke RSUD AW Syahranie, guna menjalani visum.

"Kita akan dalami lagi, ini masih keadaan berduka pihak keluarga, nantinya kita akan mintai keterangan orangtua korban," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved