Dari 13 Jadi 74 Orang, Ini yang Dikhawatirkan Sumarsono soal Personel TGUPP Anies Baswedan
Adapun Anies berencana menambah jumlah anggota TGUPP yang sebelumnya 13 orang menjadi 74 orang.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasionalisasi jumlah anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Adapun Anies berencana menambah jumlah anggota TGUPP yang sebelumnya 13 orang menjadi 74 orang.
Sumarsono mengatakan, merupakan hal wajar jika anggaran membengkak seiring dengan bertambahnya jumlah anggota.
Namun, dia mengkhwatirkan bahwa banyaknya anggota TGUPP tersebut hanya untuk menampung tim sukses Anies saat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang sebelumnya berlangsung.
"Jumlah ditambah jadi 74 pasti anggarnya meledak sekian kali lipat tapi itu konsekuensinya. Tapi berapa sih jumlah kebutuhan tim gubernur yang real, yang diinginkan Pak Anies. Saya khawatir ini (TGUPP) hanya menampung mantan-mantan tim sukses saja tanpa melihat kebutuhan untuk sebuah tim atau expertis yang dibutuhkan oleh gubernur," ujar Sumarsono dalam tayangan di Kompas TV, Rabu (22/11/2017).
Baca: Sediakan Pesawat untuk Warga Pedalaman, Gubernur Kaltara akan Surati Presiden
Sumarsono mengatakan bila hal tersebut terjadi, jelas akan membuat ketidakefektifan kebutuhan tenaga ahli untuk gubernur.
Dampak lain, kata Sumarsono dengan banyaknya anggota TGUPP yang diangkat, dikhawatirkan akan membuat ketidakharmonisan antara anggota TGUPP dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Baca: Kepala BKD Bantah Tudingan Anies Baswedan Soal Gaji Tim Gubernur dari Perusahaan Swasta
Baca: Fantastis, Segini Loh Dana Operasional yang Diterima Anies dan Sandiaga Tiap Bulannya
Baca: Dituding Oleh Anies Digaji Swasta, Eks Anak Magang Staf Ahok Gerah, Lalu Beber Hal Mengejutkan Ini
Sumarsono menyebut tugas dari TGUPP merupakan tugas yang sebelumnya tidak dapat dikerjakan oleh SKPD.
"Saya setuju kalau terlalu banyak itu risikonya memang ketidakharmonisan dan bisa membuat SKPD memble karena merasa ya karena dia dianggap tidak bisa melakukan segala sesuatu sehingga kan berbahaya. Makanya saya minta supaya dirasionalisasi lah jumlahnya," ujar Sumarsono.
Baca: Dukung Gubernur Beli Pesawat N219, Tapi Ini yang Diminta DPRD Kaltara
Baca: Harga Gula Lebih dari Rp 33 Ribu per Kg di Pedalaman, Gubernur Kaltara Siap Beli Pesawat
Baca: Kritis! Siswi SMK Tanya ke Ganjar Pranowo soal Keterlibatan Korupsi E-KTP, Apa Reaksi Sang Gubernur?
Pengangkatan anggota TGUPP DKI Jakarta kian menjadi sorotan.
Selain karena jumlah anggotanya yang melonjak dari 13 orang menjadi 74 orang, anggaran anggota TGUPP melonjak menjadi Rp 28 miliar. (Kompas.com/David Oliver Purba)