Terkelam Dalam Sejarah, Sudah 235 Orang Tewas Dalam Pengeboman Masjid di Mesir
Sekelompok militan bersenjata melakukan aksi penembakan dan pemboman di Masjid Al-Rawdah, di Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir.
TRIBUNKALTIM.CO - Setidaknya sudah lebih dari 230 orang tewas dalam sebuah insiden penembakan di sebuah masjid di Mesir, Jumat (24/11/2017).
Jumlah korban tewas tersebut membuat ini menjadi insiden paling mematikan dalam sejarah modern Mesir.
Sekelompok militan bersenjata melakukan aksi penembakan dan pemboman di Masjid Al-Rawdah, di Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir.
Baca: Istri Faisal Haris Bongkar Siapa Ayah dari Putri Kecil Jennifer Dunn
Menurut saksi mata, ada sejumlah kelompok yang melakukan serangan dari berbagai arah.
"Ada empat kelompok pria bersenjata menyerang jemaah yang ada di dalam masjid selepas salat Jumat. Dua kelompok lain menembaki ambulans untuk menghalangi lajunya," ucap seorang saksi mata, Mohamed.
Kantor jaksa umum setempat, Nabil Sadiq, mengatakan bahwa sudah ada 235 orang yang tewas akibat insiden itu, sedangkan 109 orang lainnya mengalami cedera.
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Mesir menyebut, memang ada banyak orang di dalam masjid tersebut, sebab masjid itu hanyalah sebuah bangunan kecil.
Baca: 5 Kelakuan Ajaib Ini Pernah Dilakukan Ayu Ting ting di Televisi, Netizen: Udah Putus Urat Malunya
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengklaim serangan tersebut, namun sejak 2013, pasukan militer Mesir terus berjibaku dengan militan-militan yang berafiliasi dengan kelompok ISIS.
Selama ini juga serangan-serangan kebanyakan menargetkan umat minoritas Kristen Koptik, ketimbang umat Islam dan masjid, sehingga serangan pada Jumat itu dianggap sangat mengejutkan.
Terakhir kali serangan mematikan pada Oktober lalu yang menargetkan polisi Mesir diklaim oleh kelompok Ansar Al-Islam, sebuah kelompok yang terbilang masih baru kedengaran namanya.
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyampaikan belasungkawanya atas korban yang direnggut nyawanya dan mengumumkan tiga hari berkabung senasional.
"Sekali lagi saya memberitahukan kepada seluruh warga Mesir bahwa situasi ini dan apa yang telah terjadi akan semakin mempertegas keseriusan kita dalam menghadapi terorisme," demikian pidato El-Sisi.
Baca: Terharu, Dalam Kondisi Terbatas 5 Guru Ini Tetap Paksakan Mengajar Muridnya