Tinggalkan Metode Lama, Polnes Gunakan Metode Belajar Mengajar yang Kekinian
diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik lagi, dan dapat diterima mahasiswa.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menggelar pelatihan pembuatan modul ajar multimedia, yang dilaksanakan di hotel Amaris, Senin (27/11) hingga Kamis (30/11) mendatang.
Pelatihan tersebut merupakan program revitalisasi pendidikan tinggi vokasi, yang diiukuti oleh 32 dosen Polnes.
Tak tanggung tanggung, Polnes mendatangkan dua pakar multimedia sebagai narasumber, yang merupakan tenaga pengajar dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), yakni Achmad Basuki dan Akhmad Alimudin.
Baca: Mangga Alpukat, Buah Eksotis dari Jawa Timur, Sudah Pernah Coba?
"Dengan pelatihan ini, minimal semua peserta yang ikut pelatihan, dapat membuat satu modul ajar multimedia, yang nantinya dapat diterapkan saat mengajar," ucap Ketua Program Revitalisasi pendidikan tinggi vokasi, M Zainul Rohman, Senin (27/11/2017).
Kendati program tersebut hanya diperuntukan bagi dua program studi, yakni Rekayasa Jalan dan Jembatan, serta Teknik Alat Berat, namun pihaknya tetap mengikut sertakan semua prodi pada pelatihan itu.
"Masing-masing mengirimkan perwakilanya, walaupun kita kebagian hanya dua prodi saja pada program ini, namun tetap kita ikutkan prodi lainya," tambahnya.
Baca: Inilah Manfaat 7 Jenis Teh, Mulai dari Atasi Mual hingga Pereda Sakit PMS
Direktur Polnes, Ibayasid menambahkan, dengan diadakannya pelatihan tersebut, diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik lagi, dan dapat diterima mahasiswa.
Pasalnya, selama ini pihaknya masih menggunakan buku diktat, dan slide persentasi. Nantinya, dengan modul ajar multimedia itu, terdapat gambar, tulisan, suara dan lebih menarik untuk mahasiswa mengikuti perkuliahan.
"Kita sesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini, sudah tidak jamannya lagi menggunakan diktat, namun penerapanya tetap disesuaikan dengan kondisi yang ada," ucapnya.
Baca: Begini Caranya ke Lombok Tanpa Menggunakan Pesawat, Murah Cuma Rp 300 Ribuan!
"Tujuan akhirnya memang agar mahasiswa lulusan Polnes dapat segera di serap oleh industri," tutupnya. (*)