Kejahatan Seksual pada Anak
Diancam Beri Nilai Jelek, Oknum Guru SMK di Samarinda Gerayangi Siswinya Saat Bikin Kopi
Seorang oknum guru SMK menjadi buruan kepolisian, karena mencabuli siswinya.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dunia pendidikan kembali tercoreng.
Seorang oknum guru SMK menjadi buruan kepolisian, karena mencabuli siswinya.
Laporan tentang kasus asusila itu masuk ke meja kepolisian pada Selasa (21/11/2017) silam, terdapat dua siswinya yang melaporkan kejadian tidak menyenangkan itu ke Polresta Samarinda, yang selanjutnya dintangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Baca: Bakal Cagub Kaltim Rusmadi Akui Bertemu Kader Golkar Kaltim
Dari hasil pemeriksaan terhadap korbannya, pelaku bernisial Dn, yang merupakan guru mata pelajaran otomotif, melakukan pencabulan dengan menggerayangi tubuh siswinya di bagian payudara dan bokong.
Aksi tak senonoh itu dilakukan pelaku saat berada di salah satu ruangan sekolah.
Saat itu, pelaku meminta kepada calon korbannya untuk membuatkan kopi.
Baca: Modal PI Ditalangi PHENC, Syarwani Minta Pemkab Bulungan Siapkan BUMD Saja
Saat siswinya tengah membuat kopi, pelaku langsung memeluk korban dari belakang, lalu memegang bagian tubuh korban.
Kendati mendapatkan perlawanan dari korbannya saat aksi pelecehan itu dilakukan, namun karena di bawah ancaman pelaku, korban pun tak dapat menolak aksi bejat gurunya itu.
"Jadi, saat pelaku melakukan aksinya, korban melakukan perlawanan, namun pelaku langsung mengancam akan memberikanya nilai jelek kalau menolak," ucap Kanit PPA Satreskrim Polresta Samarinda, Ipda Bunga Tri Yulitasari, Selasa (28/11/2017).
Tindakan pelecehan seksual itu dilakukan oleh pelaku pada Oktober silam.
Baca: Belasan Istri Prajurit Uji Kreativitas Membuat Toiletries
Hingga saat ini diketahui baru terdapat dua korban yang melaporkan kejadian, namun diduga ada lebih dari dua korban.