Pedagang Manusia Ungkap Ratusan Imigran Afrika Diperjualbelikan di Pasar Budak Libya

Ratusan imigran asal Afrika yang mengungsi di Libya telah diperjualbelikan di pasar budak setiap minggunya.

Taha Jawashi / AFP / Getty Images
Imigran yang memasuki Libiya dipaksa tinggal di ruang kosong yang rusak tanpa sanitasi yang memadai. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ratusan imigran asal Afrika yang mengungsi di Libya telah diperjualbelikan di pasar budak setiap minggunya.

Dalam pengakuannya ke Al Jazeera, seorang pedagang manusia dengan nama samaran, Salman,  mengatakan kebanyakan imigranterpaksa terjun ke dalam prostitusi dan dieksploitasi secara seksual.

Para imigran juga membutuhkan uang untuk menyelendupkan mereka ke wilayah suaka.

Baca: Uni Eropa Bersepakat Batasi Ekspor Perahu Karet ke Libya untuk Cegah Arus Imigran

Namun, kebanyakan dari mereka berakhir dengan dibunuh oleh penyelundup di gurun atau mati karena kehausan dan kecelakaan mobil saat dibawa ke gurun Libya.

Salman, menjelaskan bisnisnya makin meningkat beberapa kali lipat setelah pimpinan Libya yang berkuasa lama, Muammar Khadafi, digulingkan.

Awalnya, pengungsi akan diperkenalkan ke pada pedagang manusia melalui kantor buruh swasta di kota Agadez dan Zinder, di dekat Niger.

Baca: Kapal Migran Terbalik, Lebih dari 100 Jasad Ditemukan di Pantai Libya

Salman mengatakan, ketika dia menerima sinyal pengiriman pengungsi dari seorang komandan di Niger, dia mulai menyiapkan proses transportasinya.

Dia menerima upah sekitar 1.000 dinar Libya atau Rp 9,9 juta hingga 1.500 dinar Libya atau Rp 14,9 juta per orang.

Ketika dia mendapatkan bayarannya, kemudian para imigrandimasukkan ke dalam kendaraan berukuran 4x4 meter dan dibawa melewati gurun pasir Libya yang suhunya mencapai 50 derajat Celsius pada musim panas.

Baca: Brasil Evakuasi Staf Kedutaannya dari Libya

"Aku menjemput imigran dari Al Qatron (di Libya) dan mengantar mereka ke Sabha," katanya.

"Ini merupakan kesepakatan antara komandan di Niger dan negara lainnya di Afrika," tambahnya.

Al Qatrin merupakan sebuah kota kecil sekitar 300 km dari Sabha dan dekat dengan perbatasan Niger.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved