Jalan-jalan ke Malioboro Bersama Keluarga, Jokowi Borong Sandal dan Kaus
Presiden Joko Widodo melengkapi kunjungannya ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan blusukan ke kawasan Malioboro, Sabtu (30/12/2017).
TRIBUNKALTIM.CO, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo melengkapi kunjungannya ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan blusukan ke kawasan Malioboro, Sabtu (30/12/2017).
Bersama kedua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, menantunya Selvi Ananda, serta cucunya Jan Ethes Srinarendra, Jokowi berjalan-jalan menyusuri kawasan Malioboro.
Berdasarkan rilis yang diterima dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Jokowi yang menggunakan kaus berwarna merah berangkat dari Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta sekira pukul 19.17 WIB dengan berjalan kaki.
Sontak saja kehadiran Presiden membuat terkejut para pengunjung, pedagang, maupun warga sekitar.
Baca: Puas Kemenangan Liverpool, Klopp pun Puji Salah
Baca: Ssst. . . Hamish Daud Ungkap Kebiasaan Raisa Saat Bangun Tidur!
Baca: Bollywood Party hingga Food Carnival, Inilah Acara Malam Tahun Baru di Balikpapan dan Samarinda
Alhasil di sepanjang jalan menyusuri kawasan Malioboro, Presiden tak luput dari permintaan jabat tangan dan swafoto.
Bahkan, tak jarang pula masyarakat yang mengabadikan momen tersebut melalui perangkat gawai mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sesekali bercakap-cakap dengan para pedagang kaki lima yang sedang menjajakan dagangannya.
Ia juga sempat membeli tiga pasang sandal bertuliskan 'Jogja Keren' serta sejumlah kaus bermotif 'Djogjakarta'.
Baca: 5 Pilihan Bijak yang Butuh Ditimbang untuk Resolusi Tahun Baru
Baca: Hasil Imbang, Peringkat Manchester United Turun ke Peringkat Ketiga
Setelah menyusuri kawasan Malioboro selama hampir 40 menit, Jokowi beserta keluarganya kembali ke Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Namun, kali ini Jokowi memilih andong untuk mengantarkannya kembali ke Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta yang berjarak sekitar 400 meter. (Tribunnews/Dewi Agustina)