Bayangkan Jika Hanya Sepasang Manusia yang Tersisa di Planet Bumi. . .

Padahal, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak keturunan dari perkawinan sedarah cenderung mengalami perkembangan yang tidak baik.

metro.co.uk
Penampakan planet bumi dari permukaan bulan. 

TRIBUNKALTIM.CO -- Mari kita berimajinasi.

Andai saja kiamat terjadi saat ini dan hanya menyisakan laki-laki dan perempuan terakhir di dunia, mungkinkah pasangan tersebut bisa mengembalikan populasi planet seperti semula?

Pertama, yang perlu diketahui adalah generasi pertama yang akan lahir merupakan kakak beradik.

Kelangsungan keturunan mereka selanjutnya pun tergantung pada perkawinan sedarah.

Padahal, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak keturunan dari perkawinan sedarah cenderung mengalami perkembangan yang tidak baik.

Untuk memahami mengapa perkawinan sedarah bisa sangat mematikan, kita perlu mengerti cara kerja genetika.

Baca: Nasib Bumi dan Manusia 10.000 Tahun Mendatang, Begini Astrofisikawan Meramalkannya. Ngeriiii

Baca: Siap-siap, Asteroid Tengkorak Akan Melintasi Bumi di Malam Halloween 2018!

Manusia memiliki dua salinan dari setiap gen, masing-masing dari setiap orangtuanya.

Saat pasangan yang saling terkait hubungan darah memproduksi keturunan, terjadi mutasi resesif pada genom mereka.

Seperti yang terjadi pada penduduk Pingelap, di mana seluruh populasinya hanya berasal dari 20 orang saja.

Pada abad ke-18, angin topan menyapu pulau tersebut dan menyebabkan hampir seluruh penduduknya meninggal.

Hanya ada 20 orang yang selamat, termasuk seorang pembawa gen akromatopsia atau kelainan yang menyebabkan buta warna.

Dengan kolam gen sekecil itu, mayoritas populasi di pulau tersebut menjadi buta warna.

Selain itu, ada juga kasus yang terjadi pada anak-anak di Ceko yang lahir antara tahun 1933-1970.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved