Balita Main Papan Penyeberangan di Got, Hilang. . . Begini Nasibnya saat Ditemukan
Saat itu Puspita sekitar pukul 13.15 di hari yang sama sedang bermain papan penyeberangan saluran air (got).
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Sarassani
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Berbagi pelajaran berharga dari pengalaman pahit orangtua yang kehilangan anaknya tampaknya perlu diperhatikan.
Puspita Ramadhan (4), tewas tenggelam di saluran air dekat rumahnya di perumahan area perkebunan PT Pradiksi Gunatama, Divisi B RT 07, Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser.
Jasad anak dari Baihaqi (42) ditemukan pukul 21.30 WITA, Kamis (4/1/2018).
Setelah sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser bersama warga setempat melakukan pencarian.
Baca: Djarot Dipilih Jadi Calon Gubernur Sumut, Megawati: Kasihan Masih Muda Disuruh Nganggur. . .
Baca: West Ham Naik dari Zona Degradasi, Inilah Hasil Liga Inggris Jumat, 5 Januari 2018!
Menurut keterangan Baihaqi, orangtua korban, saat itu Puspita sekitar pukul 13.15 di hari yang sama sedang bermain papan penyeberangan saluran air (got).
Dua menit kemudian, Baihaqi sudah tidak melihat anaknya lagi
"Saat saya menoleh (kembali mengawasi anaknya), anak saya sudah tidak ada lagi. Saya berusaha cari, tapi tidak berhasil. Sekitar 10 meter dari tempatnya bermain tadi, saya temukan sandal yang tadinya dipakai anak saya," kata Baihaqi.
Berita tenggelamnya Puspita pun diaporkan ke BPBD Paser.
Tidak lama kemudian, personel BPBD bersama warga melakukan pencarian.
Sekitar 1 km dari korban terakhir bermain, tak jauh dari pertemuan saluran air dan sungai, beberapa warga melihat jasad Puspita.
Personel BPBD melakukan mengevakuasi korban.
Baca: Seperti Apa Sih Hoax Membangun? Begini Menurut Versi Warganet, Asli Bikin Ngakak