Pilgub Kaltim 2018

Rita Kirim Surat Minta Makmur Cagub Golkar, Zainuddin: DPP Harus Dengar Aspirasi DPD

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Kaltim (non aktif) Rita Widyasari dari dalam tahanan KPK berkirim surat ke DPD II dan DPD I

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Sumarsono
TRIBUN KALTIM/BUDHI HARTONO
Ketua DPD II Golkar Kubar Zainuddin menyerahkan berkas formulir pendaftaran Makmur HAPK yang diterima Anggota Tim Pilkada Partai Golkar Kaltim Abdurrahman Alhasni 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Kaltim (non aktif) Rita Widyasari dari dalam tahanan KPK berkirim surat ke DPD II dan DPD I Golkar Kaltim.

Surat tertanggal 4 Januari 2018 tersebut berisikan keinginan Rita agar Makmur HAPK menjadi calon gubernur Kaltim menggantikan dirinya.

"Jika masih didengar, saya ingin sekali Pak Makmur yang menjadi calon gubernur. Menurut pandangan saya, Beliau pekerja keras dan insyallah akan mampu memenangkan pertarungan. Saya dan tim relawan akan mendukung Beliau sepenuh hati," tulis Rita dalam suratnya.

Ketua DPD II Partai Golkar Kutai Barat Zainuddin saat dikonfirmasi mengenai surat Rita tersebut membenarkan.

Baca: ICW Rilis Daftar Residivis Korupsi, Salah Satunya dari Kaltim, Begini Rekam Jejaknya!

"Iya benar, surat Ibu Rita dikirim dikirim tanggal 4 Januari 2018. Isinya sesuai keinginan DPD Kabupaten/Kota mengusulkan pak Makmur sebagai calon gubernur," kata Zainuddin yang dipercaya menjadi juru bicara DPD Golkar Kabupaten/Kota ini, Sabtu (6/1).

Meski demikian, keputusan siapa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bakal diusung Partai Golkar di tangan DPP. Menuru rencana Minggu (7/1) besok, DPP akan mengumumkan nama pasangan calon yang didukung Golkar.

"Kami dari awal mendukung pak Makmur, siapa pasangannya terserah DPP. Tanggal 7 besok diumumkan pasangan calon dari Golkar. Kami yakin Ketum (Airlangga Hartarto) memperhatikan aspirasi DPD-DPD," ujarnya.

Jika nantinya DPP meleset menetapkan pasangan calon bukan Makmur, tentu itu di luar kekuasaan kita. Artinya DPP tidak memperhatikan Golkar Kaltim.

Bisa saja, Golkar dikawinkan dengan PDI Perjuangan. Namun, lanjut Zainuddin, hingga saat ini belum ada kabar akad nikahnya.

Baca: Mundur dari Bursa Pilgub Jawa Timur, Begini Transkrip Curahan Hati Azwar Anas

"Biasanya kalau ada 'akad nikah, DPD-DPD dipanggil diajak bicara. Sejauh ini belum mendapat instruksi. Golkar sepertinya akn mengusung kader internal," tandasnya.

Dikemukakan, saat ini ada tiga kandidat yang bisa mendampingi Makmur, yakni Plt Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim Andi Sofyan Hasdam, Sekda Kaltim Rusmadi, dan anggota DPR RI dari Golkar, Hetifah.

Baca: Usai Periksa Walikota Balikpapan, Ini yang Dilakukan Penyidik Polda Kaltim

Menurut Zainuddin, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, yakin, ketiga figur tersebut memiliki nilai jual di masyarakat, sehingga Pilgub Kaltim 2018 bisa dimenangkan Partai Golkar. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved