Warren Buffett Enggan Investasi di Bitcoin, Apa Alasannya?
Investor yang dijuluki Oracle of Omaha ini, tidak pernah berpikir bahwa dia akan pernah berinvestasi di cryptocurrency.
TRIBUNKALTIM.co - Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, dikenal luas karena ketajaman investasinya. Namun pada Rabu (10/1), dia mengatakan bearish terhadap cryptocurrency, dan bersumpah tidak akan pernah membeli Bitcoin.
"Dari segi cryptocurrency, secara umum, saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa mereka akan sampai pada akhir yang buruk. Nah, kalau itu terjadi atau bagaimana, atau apa pun, saya tidak tahu," kata Buffett seperti yang dilansir dari CNBC. Dia menambahkan, tidak mengerti Bitcoin dan aset digital berbasis blockchain lainnya.
Investor yang dijuluki Oracle of Omaha ini, tidak pernah berpikir bahwa dia akan pernah berinvestasi di cryptocurrency.
Baca: Tembus Rp 270 Juta, Morgan Stanley Ingatkan Harga Bitcoin Bakal Hanya Nol. Ini Indikasinya
Baca: Di Indonesia Tidak Dianjurkan, Warga Venezuela Justru Andalkan Bitcoin untuk Bertahan Hidup
Baca: Private Key Bitcoin Senilai Rp 1 Triliun Terbuang ke TPA Sampah, Pria Ini Pantang Menyerah Mencari
"Kami tidak memilikinya satu pun, kami tidak akan pernah memiliki posisi di dalamnya (investasi cryptocurrency). Saya mendapat banyak masalah dengan hal-hal yang menurut saya sudah saya ketahui. Mengapa juga saya harus mengambil posisi panjang atau pendek dalam sesuatu yang tidak saya ketahui?," tambah Buffett.
Meski terkadang kata-kata Buffett sering membuat gelombang di pasar saham, namun harga criptocurrency tetap relatif stabil menyusul komentarnya. Harga Bitcoin hanya sedikit menurun menjadi sekitar US$ 14.400. Sementara harga Ethereal, cryptocurrency yang paling berharga kedua dunia, meningkat menjadi lebih dari US$ 1.300. Ripple, criptocurrency terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar, melanjutkan penurunan multi-hariannya, dengan turun hingga US$ 2 di tengah kekhawatiran yang tidak terkait dengan komentar Buffett.

Ini bukan pertama kalinya Buffett mendeskreditkan cryptocurrency. Pada 2014, investor octogenarian tersebut menjuluki Bitcoin sebagai "fatamorgana" serta memperingatkan investor untuk "menjauhinya".
Sentimen tersebut juga disuarakan oleh oleh tokoh Wall Street yang berpengaruh lainnya termasuk CEO JP Morgan Jamie Dimon, yang pada bulan September menyebut Bitcoin sebagai "penipuan".
Tapi meski Buffett mengatakan bahwa dia tidak akan bertaruh atas Bitcoin, dia mengindikasikan akan menemukan cara lain untuk bertaruh di investasi tersebut. Buffett juga bilang bahwa dia akan "senang" untuk membeli put option untuk setiap cryptocurrency. Put option dapat menjadi cara bagi investor untuk bertaruh terhadap aset, karena hal itu bisa menjadi lebih berharga saat harga aset yang mendasarinya jatuh.
Kontrak semacam itu memberikan buyer pilihan untuk menjual aset dengan harga tertentu di masa mendatang, yang pada akhirnya bisa mendatangkan rejeki nomplok jika harga aset turun di bawah harga yang telah disepakati sebelumnya.
Baca: Wuih, Harga Bitcoin Tembus Rp100 Juta, Tapi IMF Peringatkan Bahayanya Uang Digital
Baca: Baru Terungkap Ternyata Pria Ini Penemu Bitcoin
Baca: 5 Tahun Nilainya Naik 40.000 Persen. Tapi Tetap Waspada Loh Dengan Penawaran Bitcoin, Ini Sebabnya