Tabrak Maut Ambulas vs Sepeda Motor, Dua Pelajar Kakak Beradik Tewas di Tempat

DUA pelajar di Pulau Sebatik, Nunukan, Sayzrin Suakmal (16) dan saudaranya Gadis Purnama binti H Firman (16) tewas

Editor: Sumarsono
IST
Mobil ambulans ringsek setelah menabrak sepeda motor hingga menyebabkan dua pengendara tewas di tempat. 

TRIBUNKALTIM.CO, SEBATIK - DUA pelajar di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Sayzrin Suakmal (16) dan saudaranya Gadis Purnama binti H Firman (16) tewas seketika saat bertabrakan dengan mobil ambulans yang melaju kencang di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sungai Manurung, Sebatik, Sabtu (13/1) sekitar pukul 14.30 Wita.

Ambulans operasional Puskesmas Sungai Nyamuk tersebut melindas sepeda motor Yamaha Jupiter Z nomor polisi KT 2481 SB berikut pengendaranya di depan Mapol Subsektor Sebatik. Saat kejadian kendaraan ambulans yang disopiri Suriadi (29) baru saja mengantar pasien rujukan ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan melalui Dermaga Mantikas.

Mobil ambulans tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Kepala Sub Bagian Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi mengatakan, kedua pelajar SMA yang tinggal di Jalan Haji Junudi RT 04, Desa Tanjung Karang, Sebatik meninggal di tempat kejadian.

Baca: VIDEO - Soal Pedagang Pasar Senaken yang Jadi Korban Kebakaran, Begini Pesan Wakil Bupati

"Sayzrin yang mengendarai sepeda motor, sedangkan temannya Purnama yang dibonceng," ujarnya.

Karyadi menceritakan, saat itu ambulans melaju menuju Sungai Nyamuk dari arah Sungai Taiwan. Mobil ambulans Puskesmas Sungai Nyamuk melaju dengan kecepatan tinggi sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas dan menabrak sepeda motor yang datang dari arah Desa Padaidi.

Sayzrin mengalami luka robek di bagian kepala, tulang paha kiri, dagu, dan robek pada bibir, serta lecet-lecet bagian paha kiri.

Gadis Purnama Binti H Firman (16), salah seorang korban meninggal dunia pada tabrakan maut sepeda motor dengan ambulans di Pulau Sebatik, Sabtu (13/1/2018).
Gadis Purnama Binti H Firman (16), salah seorang korban meninggal dunia pada tabrakan maut sepeda motor dengan ambulans di Pulau Sebatik, Sabtu (13/1/2018). (HO)

Sedangkan teman yang diboncengnya Gadis Purnama mengeluarkan darah dari mulut dan rahang bagian bawah. "Keduanya mengalami pendarahan cukup parah," tutur Karyadi.

Baca: Keluarga Korban Asusila oleh Ayah Kandung Kehilangan Tempat Tinggal, Polsek Sigap Beri Tumpangan

Selain menyebabkan korban meninggal dunia, kecelakaan itu membuat sepeda motor yang ditumpangi keduanya mengalami kerusakan parah pada bagian tengah dan belakang. Sedangkan ambulans mengalami kerusakan parah pada bagian grill depan.

Karyadi memastikan, Polisi telah mengamankan sopir sekaligus ambulans di Unit Lantas Polsek Sebatik Timur.

Tidak hanya menabrak motor, mobil ambulans juga menabrak canopi rumah warga dan sebuah tiang listrik. Saking kerasnya tabrakan, motor yang dibawa korban mengalami rusak berat.

"Ambulansnya tidak ada pasien, tapi melaju kencang. Sepeda motor yang dibawa korban mengalami kerusakan berat bagian bodi tengah dan belakang," imbuhnya.

Baca: Tertelan Gigi Palsu yang lepas Saat Makan Kapurung, Anggota TNI Ini Akhirnya Tutup Usia

"Untuk kedua korban yang meninggal dunia sudah berada di rumah duka di Jalan H Junudi RT 04 Desa Tanjung Karang dan selanjutnya akan dimakamkan," ujarnya. "Keduanya meninggal dunia di tempat kejadian perkara," kata Karyadi.

Kedua korban yang masih bersaudara (kakak beradik ) itu langsung dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Karang, kemudian dimakamkan.

Sementara mobil ambulans yang mengalami kerusakan bagian depan beserta sang sopir diamankan di Polsek Sebatik untuk dimintai keterangan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved