Pilgub Kaltim 2018

Tak Ingin Dianggap Bersebrangan dengan Awang Faroek, Rusmadi Beri Penjelasan Begini

Majunya Rusmadi cukup mengejutkan publik. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya, Rusmadi memutuskan undur diri dari kontestasi Pilgub Kaltim.

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUN KALTIM / ANJAS PRATAMA
Rusmadi dan Safaruddin saat berjalan kaki menuju kantor KPU Kaltim di Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Rabu (10/1/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bakal calon Gubernur (Cagub) Kaltim Rusmadi Wongso belum lama ini mengejutkan publik, dengan maju berpasangan dengan Irjen Pol Safaruddin, mantan Kapolda Kaltim.

Majunya Rusmadi cukup mengejutkan publik. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya, Rusmadi memutuskan undur diri dari kontestasi Pilgub Kaltim.

Keputusan berat tersebut diambil lantaran Rusmadi tak ingin berseberangan dengan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak. Diketahui, putra sulung Gubernur, turut serta dalam kontestasi Pilgub.

Baca: Salju Tebal Tiba-tiba turun di Gurun Sahara, Pertanda Apa?

 Proses mundur majunya Rusmadi di Pilgub Kaltim ini mengundang tanda tanya bagi publik. Tak ingin disebut plin-plan dan bersebarangan dengan Gubernur, Rusmadi lantas memberikan klarifikasi melalui aku Facebooknya.

 Begini penuturan lengkapnya. 

 Assalamualaikum Wr Wb.

 Sahabat/rakyat Kaltim yg saya hormati.

MOHON MAAF, krn baru memberi BERITA bhw akhirnya Sahabatmu H. RUSMADI WONGSO (RW) harus MAJU sebagai CAGUB berpasangandg H. SAFARUDDIN (SAF), KAPOLDA KALTIM sbg CAWAGUB diusung PDIP-HANURA dlm Pilgub 2018. 

Sebuah Drama pertaruhan antara menjaga HARMONI pemerintahan VS Kepentingan Kemajuan DAERAH.

Detik2 menegangkan minggu 7 Jan 2018 jam 23.05 Pimpinan PDIP dan Bpk H. AWANG FAROEK ISHAK (AFI) meminta SAYA utk maju mengantikan H. AWANG FERDIAN HIDAYAT (AFH)  namun SAYA  Menolaknya. 

Mengapa?  krn  rasa hormat yg mendalam thd AFI dan PDIP adalah rumah bagi AFH.  Hingga kemudian 8 Jan 2018 Jam 01.00  WIb dinihari pengurus menginformasikan bhw DPP PDIP memutuskan AFH-NUS (NUSYIRWAN ISMAIL). Alhamdulillah tugas saya selesai.

TETAPI siapa sangka, kejadian yg ngak diduga kemudian bu MEGA pd pagi jam 10 TIDAK mengumumkannya, malah menginformasikan memberi penugasan ke SAF. Dan pimpinan DPP PDI pagi jam 9 sblm pengumuman menelpon saya bhw DPP PDI minta RW maju sbg CAGUB. MUSTAHAL bukan, ngak pernah ada kalkulasi ke arah sana sahabatmu menjadi CAGUB.

Setelah diskusi dg keluarga dan TIM, akhirnya saya memutuskan MAJU setelah terlebih dahulu IZIN dg AFI.

Ada kepentingan yg lebih besar yg membawa saya pd keputusan MAJU yaitu utk KEMAJUAN PEMBANGUNAN KALTIM.

Sekali lagi MOHON MAAF sahabat.

 Dg segala kerendahan hati saya mohon doa dan dukungan sahabat/rakyat KALTIM semoga saya diberikan KEKUATAN, KESEHATAN, KEMUDAHAN shg cita-cita perjuangan kita utk MEMBANGUN KALTIM BERMARTABAT terwujud. Aamiin.

 Jumat, 12 Januari 2018 jam 24. 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved