Woww, 40 Cerpen Karya Pelajar asal Tenggarong Bakal Dibukukan

Sebanyak 40 cerpen dan puisi karya pelajar Tenggarong bakal dibukukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Sumarsono
Tribunkaltim
Para pelajar di Tenggarong belajar menulis cerpen 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 40 cerpen dan puisi karya pelajar Tenggarong bakal dibukukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Saat ini 40 orang pelajar ini tengah mengikuti Kelas Menulis Cahaya (Cipta Hasilkan Karya) yang diisi pemateri dari Forum Lingkar Pena (FLP) cabang Kukar.

Program Kelas Menulis Cahaya ini diluncurkan pada Desember 2017 oleh Kepala Disdikbud Kukar Hifsi G Fachrannas. Pesertanya terdiri dari pelajar mulai tingkat SMP, SMA, dan SMK di Tenggarong.

Baca: Ssst, Idrus Marham Ternyata Pernah Diusir dari Kantor Kemensos, Sekarang. . .

Sebanyak 40 pelajar ini mengikuti kelas menulis yang digelar di Rumah Budaya Kutai (RBK), Kamis (18/1). "Para peserta ini diambil dari beberapa sekolah yang telah diseleksi oleh guru masing-masing, terutama mereka yang punya bakat menulis," kata Novian Andri, Ketua FLP Cabang Kukar.

Peserta diberikan kebebasan membuat cerpen dengan mengusung tema kearifan lokal, seperti Pemandu Wisata Erau, Musik Tingkilan, Tarian Dayak, Air Terjun Kandua Raya, Laskar Ketinting dan Anak Mahakam.

"Kita pancing mereka untuk mengeluarkan daya imajinasi mereka yang luar biasa. Kita juga terbantu di RBK karena ada perpustakaan dengan beberapa referensi buku yang mengupas soal kearifan lokal," ujar Novian.

Baca: Gedung Baru Polsek Menunggu Persetujuan Kementerian BUMN

Hasil karya cerpen dan puisi peserta kelas menulis ini akan dibukukan dan diluncurkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei mendatang.

"Buku ini nantinya akan dipasarkan ke sekolah-sekolah, khususnya di Kukar," ucapnya. Menurut Novian, kegiatan ini merupakan gerakan moral untuk menumbuhkan minat penulis di kalangan pelajar.

Kelas menulis ini digelar gratis, bahkan peserta akan mendapatkan sertifikat dari Disdikbud. Ke depan, kelas menulis ini tidak hanya digelar di wilayah Tenggarong, tapi juga seluruh kecamatan di Kukar. Zuraida, pelajar SMK Farmasi Tenggarong, mengaku senang bisa bergabung dalam Kelas Menulis Cahaya.

"Kebetulan saya suka nulis cerpen, jadi melalui kelas menulis ini saya bisa menyalurkan hobi," tuturnya.

Baca: Suriansyah Berjalan 3 Km, Lemas dan Meninggal Dunia depan Kantor

Asi Wulandari, siswa SMPIT Nurul Ilmi Tenggarong malah sudah menerbitkan novel 'Sejauh Jalan Surga'. Novel karya Asi yang sarat pesan moral ini diterbitkan melalui penerbit di Sumatra. "Susah kalau cari penerbit di sini," ujar Asi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved